MONITOR SULUT, MANADO – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Manado, Daerah Pemilihan (Dapil) Sario-Malalayang Noortje Van Bone, Senin (5/12) menggelar Reses di Winangun, Kec. Malalayang. Adapun tujuan dari reses itu sendiri adalah untuk menampung aspirasi masyarakat yang berada di wilayah masing-masing, kemudian dilanjutkan ke pemerintah kota untuk dijadikan bahan dalam bentuk kegiatan pembangunan.
Pelaksanaan reses tersebut disambut baik oleh warga setempat. Hal tersebut terlihat jelas dari banyaknya antusias warga untuk menyampaikan aspirasi. Dalam reses ke-3 yang dilakukan oleh Ketua DPRD ini, didapati masih adanya keluhan warga tentang Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur, Kebersihan dan bahkan mengenai kesejahteraan sosial.
Dalam bidang pendidikan, masyarakat memohon agar uang sekolah untuk Sekolah Tingkat Pertama (SMP) dan Sekolah Tinggkat Atas (SMA) atau sederajat dapat digratiskan. Karena mengingat untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari saja sudah sangat sulit, apalagi harus membayar uang sekolah yang sangat besar.
Dibidang kesehatan, mereka mempertanyakan tentang pelayanan dari UC, yang adalah program cetusan pemerintah kota.
Sedangkan untuk bidang Infrastruktur, masyarakat menuntut supaya jalur akses ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) terdekat dapat disediakan.
“mengenai jalan yang menuju ke Puskesmas Winangun 1. Kami sudah usulkan berapa kali kepada pemerintah tapi sampai sekarang belum ada tindaklanjut untuk memperbaiki. Banyak lansia yang mau pergi ke puskesmas tapi sangat sulit, mau gunakan motor tapi dijalan rasanya seperti mau jatuh, mau gunakan mobil angkutan umum, tidak ada” keluh salah seorang warga.
Selain itu dibidang kebersihan, masih terdapat daerah yang dipenuhi dengan sampah.
untuk kesejahteraan sosial sendiri, mayarakat meminta agar kiranya DPRD kota Manado dapat memperjuangkan kenaikan gaji bagi Kepala-kepala lingkungan, karena mereka merasa gaji Rp.2 jt tidaklah sebanding dengan tanggung jawab yang diemban mereka. sembari itu, mereka meminta juga supaya lansia dapat diberikan bantuan setiap bulannya.
Ditempat yang sama, Van Bone menuturkan bahwa sebagian keluhan dari masyarakat telah DPRD anggarkan untuk direalisasikan pada tahun mendatang, dan untuk keluhan-keluhan lainnya tetap akan DPRD diperjuangkan.
“sesuai dengan program pemerintah kota Manado, ditahun 2017 mendatang, pemerintah menyiapkan anggaran yang cukup besar untuk pendidikan. Bukan hanya Uang Sekolah, tapi pemerintah juga menyiapkan beasiswa untuk anak-anak berprestasi agar bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu Universitas. Untuk pelayanan UC, sampai hari ini kami masih mentatah anggarannya. Selama ada KTP dan Surat dari kelurahan UC akan tetap dilayani. kami pemerintah telah bekerja sama dengan 5 Rumah Sakit (RS) tentang hal ini. jika mereka tidak layani, silahkan hubungi kami, nanti kami akan langsung tidak lanjuti” tutur Ketua DPRD Kota Manado.
mengenai jalur akses ke Puskesmas yang sampai sekarang tidak ada perhatian pemerintah, Van Bone mengatakan bahwa di triwulan pertama ia pastikan jalur akses tersebut telah selesai diperbaiki. Selain itu, Ketua dewan dari fraksi demokrat ini juga menuturkan bahwa kota Manado telah menerima sumbangan kendaraan sampah dari pemerintah propinsi sebanyak 10 unit mobil sampah, meskipun yang sudah ada sekarang baru 5 unit, tapi tahun depan dipastikan semuanya akan terakomodir. bahkan pemerintah kota akan menyiapkan motor sampah untuk setiap lingkungan yang ada. Khusus untuk pendapatan dari kepala-kepala lingkungan, itu memang sesuai dengan janji politik yang disampaikan oleh pemerintah kota Manado yang sekarang bahwa, pala-pala akan mendapatkan gaji Rp.3 jt/bln, tentunya kami DPRD akan terus mengawal hal tersebut.
“Semua aspirasi warga tentunya akan menjadi perhatian serius saya bersama lembaga DPRD” Kunci Van Bone. (Lipsus)