MONITOR Sulut – Musim kemarau saat ini menjadi tanda awas untuk selalu waspada dengan kekeringan yang bisa mengakibatkan kebakaran, begitu pun dengan persediaan air yang digunakan masyarakat, sehingga harus ada pemikiran untuk hemat air.
Dikatakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulut Ir Marly Gumalag didampingi Kabid Tinny Tawaang bahwa kemarau saat ini bisa mengakibatkan kekeringan terutama turunnya debit air, sehingga masyarakat sebaiknya melakukan penghematan air yang digunakan untuk yang bermanfaat sehingga tidak mengalami krisis air kedepan selasa (17/09/2019).
Lanjut Gumalag, Program ODSK dalam penanggulangan kebakaran hutan, tak lepas dari perlunya air untuk kehidupan, sehingga masyarakat untuk dapat menggunakan air yang ada untuk hal bermanfaat, mengingat musim kemarau saat ini diprediksi hingga akhir september, namun perlu ada antisipasi salah satunya tidak membuang-buang air untuk hal tak bermanfaat.
Dijelaskan Gumalag, selain masalah air masyarakat untuk tetap menjaga lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya tidak ke sungai atau pun selokan air, mengingat bila musim hujan tiba tidak akan menyebabkan masalah lain karena banyaknya sampah yang dibiarkan.
Gumalag pun mengingatkan untuk masyarakat agar meminimalisasi pemanfaatan kemasan plastik sekali pakai misalkan dengan menggunakan tambler untuk air minum. (stv)