Mitra, MONITORSULUT.com. – Cukup berbeda momen peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia (RI) di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra). Bupati James Sumendap, Wakil Bupati Jesaja Legi, dan Sekretaris Daerah David Lalandos, serta seluruh pejabat di lingkungannya dengan menggunakan baju adat perang, Senin (17/08).
Disela-sela kegiatan tersebut Bupati James Sumendap mengatakan, hal ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo dan Panitia Nasional untuk memakai baju adat pada peringatan HUT ke-75 Republik Indonesia.
Sumendap juga mengatakan, Minahasa Tenggara sebagai bagian dari Minahasa Raya mempunyai pilihan baju adat, salah satunya baju adat perang. Dengan memakai baju kabasaran, Bupati Sumendap nyatakan perang terhadap Virus Corona (Covid-19).
“Dalam momentum HUT ke-75 RI ini, kami memilih kostum adat perang sebagai bentuk penghormatan kepada para Pahlawan. Pakaian perang ini juga menandakan bahwa kami sementara berperang melawan Covid-19 yang sementara melanda dunia bahkan di Indonesia. ” ungkap Sumendap.
Sumendap juga mengatakan, dari dahulu hingga sekarang baju adat perang ini tradisinya digunakan untuk menyambut tamu kebesaran.
“Kami memakai baju adat kabasaran ini sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada pahlawan. Dan pakaian inilah yang digunakan saat menyambut tamu kebesaran,” kata Sumendap. .
5urut hadir di momen peringatan detik-detik Proklamasi RI, Ketua DPRD Mitra Marty Ole, didampingi dua pimpinan DPRD lainnya, yakni Tonny Lasut dan Katrien Mokodaser, Kapolres Mitra AKBP Robby Rahardian, dan Kajari Minsel I Wayan Eka Miartha, serta Forkopimda setempat lainnya. (James)