Monitor Sulut, Mitra – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Minahasa Tenggara (Mitra) melaksanakan seminar Budaya, agar budaya daerah ini akan lebih dikenal luas.
Kepala Disparbud Minahasa Tenggara, Drs Desten Katiandagho, memastikan bahwa kegiatan seminar adat tersebut merupakan program pihaknya, agar adat dan budaya di Minahasa Tenggara dikenal oleh masyarakat luas.
“Semua ketua adat di daerah ini sengaja kita kumpulkan dan duduk bersama, kemudian membahas terkait program selanjutnya,” kata Katiandagho.
Menurut dia, selain seminar yang mengenalkan adat dan budaya masing-masing wilayah di daerah Minahasa Tenggara, dalam waktu dekat juga sesuai hasil rekomendasi pertemuan seminar akan dibentuk dewan adat.
Pembentukan dewan adat sangat penting. Sebab melalui adat dan budaya juga adalah wadah sebagai pemersatu masyarakat Minahasa Tenggara yang majemuk.
“Selain kegiatan pagelaran budaya yang akan semakin terarah, intinya juga ada persatuan dan kesatuan sebagai bagian dari masyarakat Minahasa Tenggara,” terangnya.
Nantinya juga, lanjut Desten, pihaknya akan berupaya, supaya berbagai pagelaran budaya di daerah ini akan dijadikan objek wisata, selain objek wisata pantai dan pegunungan.
“Nantinya, kami akan upayakan agar budaya di tanah Minahasa Tenggara ini, akan dijadikan objek wisata bagi wisatawan,” tukasnya.
Sementara, Ferry Uway selaku ketua adat Pasan, Ratahan, sangat setuju dengan pembentukan Dewan adat oleh pemerintah. Sebab akan membawa dampak poilsitif bagi budaya di daerah ini.
“Sangat setuju sekali apabila dewan ini dibentuk. Sebab, dengan adanya perhatian serta campur tangan dari pemerintah, maka adat dan budaya daerah ini pasti lebih dikenal,” tambah Uway. (win)