BOLTIM, MonitorSulut – Masih dalam suasana Idul Fitri 1438 Hijriah, Setelah Pemerintah Desa dan masyarakat Desa Kotabunan, Bulawan, Buyat dan Paret Kecamatan Kotabunan menggelar Halal Bihalal yang di semarakan dengan perayaan hari raya ketupat kembali Pemerintah Desa dan Masyarakat Tutuyan menggelar lebaran ketupat yang sama sekaligus Halal Bil Halal di Masjid Nur Jannah Tutuyan. Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Landjar SH. Rabu, (5/07/2017).
Lewat penyampaiannya, Bupati sedikit memberikan gambaran tentang sejarah budaya lebaran ketupat. Menurut Eyang sapaan akrab Bupati, tradisi tersebut merupakan kebiasaan ulama terdahulu asal jawa dan padang yang melakukan puasa 6 hari di Bulan Syawal. Sehingga pada puncaknya, di hari ketujuh bulan syawal mereka merayakan keberhasilan berpuasa tersebut, dengan berkumpul di masjid lalu makan ketupat bersama.
“Jadi ini merupakan kebiasaan orang-orang terdahulu demi merayakan keberhasilan mereka berpuasa di bulan syawal.” Kata Eyang.
Lanjut Eyang, selain merayakan keberhasilan itu, mereka (ulama) juga menjadikan momentum dengan ikon ketupat ini dengan bersilaturahmi sesama umat.
“Sebab dalilnya adalah, meskipun kita telah melalui bulan ramadhan dengan puasa penuh, ibadah dan sedekah, tanpa diakhiri dengan saling bermaaf-maafan atau bersilaturahmi, maka semua ibadah tersebut tidak ada nilainya dimata Allah. Sehingga silaturahim ini merupakan penyempurna dari segala ibadah kita.” Tambah Bupati dua periode ini.
Dihadapan seluruh masyarakat yang hadir, Eyang berharap kepada warga khususnya di Boltim, terus mempererat ikatan silaturahmi antar umat beragama. Hal ini dianggap sebagai kunci utama kemajuan segala program pembangunan daerah. (Man)