Melepas JCH Boltim, Bupati Beri Uang Saku dan Berpesan Jaga Kesehatan

BOLTIM, MonitorSulut – Bupati Boltim, Sehan Landjar SH, Sabtu (12/8), secara resmi melepas 21 Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Boltim yang akan menuju Asrama Haji Manado untuk melakukan persiapan sebelum diberangkatkan ke Jeddah. Pelepasan dilaksanakan di Masjid Babul Jannah Tutuyan dan turut disaksikan Sekretaris Daerah Ir. Hi Muhammad Assagaf, serta sejumlah pejabat teras Pemkab Boltim.

21 JCH Boltim yang tergabung dalam kloter 12 bersama JCH dari daerah lain se Sulut akan menuju Balikpapan pukul 04.00 dini hari nanti, kemudian diberangkatkan ke Jedah dari embarkasi Balikpapan, pada Senin (14/8/2017), pukul 03.00 ‎dini hari.

Salah satu JCH Boltim, Mahmud Mokoagow, mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada Pemkab Boltim yang telah banyak membantu dan memfasilitasi keberangkatan mereka ke tanah suci Makkah.

“Atas nama seluruh JCH Boltim saya ucapkan terima kasih kepada Pemkab Boltim yang telah memfasilitasi keberangkatan kami dari Tutuyan ke Manado.” Ujar Kepala Dinas Pemuda Olahraga Boltim ini. ‎

Sementara itu, Bupati Sehan Landjar mengingatkan kepada para JCH untuk terus menjaga kesehatan agar dapat khusyu menunaikan seluruh rangkaian dan rukun ibadah haji termasuk saat arafah.

“Jaga kesehatan dan manfaatkan waktu dengan banyak membaca Talbiyah, Takbir dan amalan sunah serta perbanyak doa di tempat-tempat mustajab baik di Makkah maupun di Madinah.” Pesan Landjar yang pada kesempatan itu turut memberikan bantuan uang saku kepada 21 JCH.

‎Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Boltim menuturkan ‎Jumlah JCH yang sudah terdaftar di Kemenag Boltim mencapai 282 orang. Dengan waktu tunggu selama 10 tahun, maka pendaftar tahun 2017 baru akan berangkat ke Makkah pada tahun 2027.

“Sulut adalah daerah dengan daftar tunggu paling pendek se Indonesia dalam urusan Ibadah Haji yaitu 10 tahun, daerah paling lama yaitu Makassar dan Kalimantan Selatan yang harus menuggu selama 40 tahun.” Terangnya.‎

Untuk tahun ini, JCH Boltim yang akan diberangkatkan berjumlah 21 orang‎ terdiri dari Kecamatan Modayag Barat 7 orang, Kecamatan Tutuyan 5 orang, Kecamatan Kotabunan 5 orang, dan Kecamatan Modayag Barat 4 orang.‎ (Man)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *