MONITOR SULUT, MANADO- Festival Food and Culture yang disponsori oleh Manado Tourism Board (MTB) yang telah digelar beberapa waktu yang lalu meninggalkan pesan dan kesan dari masyarakat baik para pengusaha rumah makan maupun para pengunjung. Rata-rata mengatakan bahwa waktunya sangat singkat, padahal animo pengunjung dari masyarakat sangat besar. Acara yang digelar untuk menunjang promosi Pariwisata Kota Manado ini mendapat apresiasi yang sangat besar dari para pengusaha rumah makan.
“Festival ini sangat bagus. Cuma waktunya mepet padahal masyarakat berkunjung sangat antusias. Karena selain menikmati menu, suasana juga menunjang. Jadi ada hiburan. Makanya setiap malam pengunjung terus bertambah,” kata Alan, salah satu pemilik stand rumah makan.
Festival Food and Culture tersebut dilaksanakan selama 8 hari sejak 1 Oktober 2016. Selain menampilkan sejumlah stand rumah makan dengan jajanan khas Manado, juga menampilkan kesenian di panggung hiburan.
“Kalau boleh kedepan pelaksanaannya sampai sebulan. Supaya puas. Kami puas, masyarakat juga puas. Apalagi tiap malamnya rutin ada hiburan kesenian,” ujar salah satu pemilik stand rumah makan.
Sementara Wakil Walikota Manado, Mor Bastiaan yang saat pelaksanaan Food and Culture rajin turun ke lokasi festival di kawasan Taman Kesatuan Bangsa (TKB) Pusat Kota Manado, berharap agar kegiatan ini bisa menjadi kalender iven tahunan.
“Pokoknya kegiatan yang berbau pariwisata silakan. Festival Food and Culture ini bagus. Saya melihat antusias masyarakat yang datang. Tolong kalau bisa ini setiap tahun dilaksanakan. Kami pemerintah kota mendukung,” kata Wakil Walikota yang sempat menemani Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi dan Kepala Kantor Zona Maritim Tengah, Brigjen Pol Drs. Anang Syarif Hidayat berkunjung ke lokasi Festival dan menikmati menu khas Manado.(tim)
