Monitorsulut.com, Minahasa – Guna meminimalisir terus menumpuknya sampel test swab dengan keterbatasan peralatan, Pemerintah Kabupaten ( Pemkab ) Minahasa bakal gunakan peralatan yang di Puskesmas Koya.
” Setiap hari ada penambahan kasus di Minahasa. Kita sudah berupaya kadang klaster berkembang di desa, dan memasuki New Normal,kita harus berhati – hati, kita berupaya terus mengikuti protokol kesehatan, dan ada langkah Pemkab Minahasa mengunakan peralatan yang ada di Puskesmas Koya,” kata Bupati Royke Octavian Roring, Selasa (30/06) di Desa Tempang Kecamatan Langowan Utara.
Alasan pengunaan puskesmas koya tersebut dikatakan Bupati. Dikarenakan menumpuknya sempel tes swab akibat jangka waktu pemeriksaan yang lama dan ternyata dipuskesmas Koya Tondano Selatan itu tersedia Tes Molekulr Cepat Tuberkulosis,(TMC-TB)
” Begitu banyak sampel menumpuk, kadang dua hingga tiga minggu baru ada ketahuan hasilnya, ini yang mengakibatkan orang positif merasa sehat sehingga menurlakannya kepada orang lain. Oleh karena itu kita akan manfaatkan fasilitas di puskesmas Koya yang mempunyai peralatan lengkap,” jelasnya.
” Kita juga akan adakan cartridge untuk digunakan pada mesin tes cepat molekuler (TCM) TBC resisten obat, walaupun memang harganya mahal tapi ini dalam upaya cepat mengetahui mana positif dan tidak,” Ujar Bupati.
Namun dibalik pergumulan, Bupati berbangga masyarakat Minahasa terus memberikan perhatian dan dukungan bagi warga yang mulannya terkena virus corona dan dinyatakan sembuh oleh pihak rumah sakit,” Ada hal yang harus kita syukuri karena sudah banyak yang sembuh dan saat pulang, dijempul oleh pimpinan agama, didoakan.Begitupun dengan pemerintah dan masyarakat saling menopang dan tidak ada yang didapati saling mengucilkan,” Pungkas Bupati. ( win)