MONITOR SULUT, – Memasuki hari hari raya keagamaan di Sulut, selain bahan pokok (bapok) yang dalam keadaan stabil baik itu beras,serta barito (bawang rica dan tomat), Pemerintah Provinsi Sulut melalui Biro Ekonomi dan SDA terus berkoordinasi dengan pihak terkait dalam melakukan pengawasan dipasar-pasar tradisional dan swalayan, termasuk kuota LPG 3 Kilogram yang banyak digunakan masyarakat. Hal ini diungkapkan Kepala Biro Ekonomi dan SDA Setdaprov Sulut DR Frangky Manumpil.
Lanjut Manumpil, untuk LPG 3 Kilogram untuk kuota isi ulang sebanyak 66,775 , dimana tersebar di Kabupaten/kota dan Manado terbesar dalam hal kuota LPG yakni 14,865, sementara Kabupaten Minahasa 10.017 kemudian Kota Bitung sebesar 6,689. Sehingga pertamina sendiri memastikan kuota yang diberikan mencukupi.
Dikatakan Manumpil, kontrol dan pengawasan terus dilakukan pemerintah provinsi dimana ada satua tugas (sat gas) yang melakukan pengawasan, termasuk dengan kabutuhan masyarakat yakni beras yang sampai saat di Bulog masih dapat bertahan hingga 6 bulan kedepan untuk jenis beras medium sebanyak 10,748 ton, sementara untuk beras premium ada 200 ton.
Ditambahkan Manumpil, untuk gula pasir stock 3.057 ton, kemudian minyak goreng 51,786 liter dan tepung terigu 33 sementara telur ayam 250 kilogram. Sehingga dipastikan masyarakat jangan khawatir dimana Pemprov lewat petunjuk Gubernur-Wagub dan Sekprov tetap menjamin ketersediaan dalam mewujudkan Sulut Hebat dan sejahtera. (stv)