BOLTIM, MonitorSulut – Enam Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Amanat Nasional (PAN) meminta Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Rusdi Gumalangit (RG) diganti. Hal itu dikatakan salah satu pengurus PAN, Ahyar Mamonto.
“Permintaan itu telah disampaikan para pengurus DPC PAN melalui rapat kerja minggu lalu,” ungkap Mamonto pada Minggu, (14/01) kemarin.
Kata Ahyar, permintaan pengurus sangat beralasan sebab sejak PAN dinahkodai oleh saudara Rusdi Gumalangit, belakangan ini elektabilitas partai berlambang matahari tersebut menurun.
“Sejak di nahkodai oleh Pak Rusdi Kami menilai PAN Boltim hanya jalan ditempat, ” singkatnya.
Permintaan DPC PAN Boltim tersebut kata Ahyar, telah dituangkan lewat surat pernyataan tertulis nantinya ditujukan ke ketua DPW PAN SULUT, Sehan Landjar.
“Terbukti juga ditangan Pak Rusdi Gumalangit beberapa kader terbaik PAN seperti Sekretaris PAN, Pak Sken Budiman, dan Bendahara partai Fuad Landjar telah mengundurkan diri,” bebernya
Lanjut Ahyar mengatakan demi kebaikan partai sebaiknya Rusdi Gumalangit mundur mengingat pelaksanaan Pileg tahun 2019 sebentar lagi bergulir,
“Pasti nanti pengurus PAN Boltim kerjanya tak akan maksimal lagi dalam penuhi target PAN 6 kursih di DPRD pada Pileg 2019 nanti,” kata Mamonto.
Menurut Ahyar, harusnya sejak awal usai dilantiknya Rusdi Gumalangit dan pengurus PAN Boltim lainnya beberapa tahun lalu melakukan berbagai kegiatan amal dimasyarakat.
“Selama ini tak ada kegiatan dilakukan oleh partai jadi kelihatan elektabilitas PAN Boltim menurun, harusnya buat terobosan baru di masyarakat,” sebutnya
Sebelumnya ketua DPW PAN SULUT, Sehan Landjar mengakui ditangan Rusdi Gumalangit PAN Boltim tidak maksimal,
“Saya sudah warning Pak Rusdi Gumalangit karena penilaian saya PAN di Boltim tak ada kemajuan,” ucapnya
Ketua DPD PAN Boltim, Rusdi Gumalangit di mintai tanggapannya membenarkan adanya permintaan pengunduran diri atas dirinya dari ketua PAN Boltim.
“Menurut saya itu merupakan dinamika politik, dan yang meminta saya untuk mundur itu hanya segelintir orang, jadi tidak perlu harus di tanggapi,” tutup Gumalangit. (man).