Kunjungan Kerja, DPRD Kab.Cianjur Pertanyakan UC

MONITOR SULUT, MANADO – Kunjungan Kerja (Kunker) DPRD Kabupaten Cianjur, Jawa Barat di sambut baik oleh DPRD Kota Manado, Selasa (31/1) siang tadi.

Adapun, penyambutan ini dilakukan oleh anggota DPRD Kota Manado, dalam hal ini Wakil Ketua Richard Sualang beserta anggota Sonny Lela, Silvana Pakasi, Markho Tampi, Fatma Bin Syech Abubakar dan Christina Pusung, bahkan turut hadir Kepala Dinas Kesehatan Kota Manado Robby Motto.

Dalam kunkernya, DPRD Kabupaten Cianjur ini memiliki tujuan untuk melihat bagaimana kinerja dan upaya yang telah dilakukan di Kota Manado dalam meningkatkan pelayanan kesehatan.

“Jaminan kesehatann Universal Coverage (UC) di Manado sudah luar biasa. Kepada bapak, kiranya dapat memberikan masukan kepada kami” ucap salah satu anggota Komisi 4 (Empat) DPRD Kabupaten Cianjur, sembari meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Manado untuk dapat memberikan masukan.

Lebih lanjut, mereka mempertanyakan kepada Pemerintah Kota Manado, apakah masih memiliki beban hutang terhadap rumah sakit yang melayani UC.

Menanggapi hal tersebut, Robby Motto menjelaskan bahwa program UC merupakan program dari pemerintah Kota Manado yang sudah berjalan 5 tahun.
“progran UC di Kota Manado dimulai pada tahun 2013 dan masih berlangsung sampai sekarang. Namun untuk sekarang ini, sesuai dengan undang-undang JKN, maka program UC sudah di satukan dengan BPJS” ucap Motto menjelaskan.

Robby Motto juga menambahkan bahwa, terkait anggaran untuk UC, pemerintah menyediakan dana 40 Miliar setiap tahunnya untuk program ini. Bahkan untuk memverifikasi setiap data yang masuk, pemerintah menyediakan verifikator.

Selain itu, sehubungan dengan beban hutang kepada rumah sakit penyedia UC, Kadis Kesehatan mengakui bahwa terkadang terjadi demikian, namun semuanya segera dilunasi oleh pemerintah.
“Kita juga ditiap tahun berikut, pasti ada utang. Contohnya di rumah sakit Prof.Kandouw, rata-rata setiap tahun 2 Miliar lebih yang dibayar. Namun setelah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) turun, sudah tidak ada utang lagi. Tahun 2016 hutang yang ada sebanyak 7 Miliar, tapi sudah dibayarkan. Tahun ini mungkin ada hutang sekitar 500jt, namun akan segera dibayar, karena BPK sudah turun” bebernya. (Angel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *