Manado MS- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Sabtu (21-4-2018) sore tadi, bertempat di Kawasan Mega Mas Manado. Sukses melaksanakan Festival Pemilu Berintegritas tahun 2018, acara tersebut selain di hadiri oleh Pemilih Pemula.Juga dihadiri para toko Agama, Parpol Peserta Pemilu.
Dalam Festival Pemilu Berintegritas 2018, masyarakat serta para Peserta Pemilu sangat berantusias untuk menyemarakan berbagai kegiatan yang di racik oleh para KPU Provinsi Sulut tersebut. Dengan kegiatan-kegiatan yaitu, Pameran peserta Pemilu, lomba Yel-yel, cerdas cermat tingkat SMU/SMK, senam zumba, pagelaran seni tari maengket dan di tutup dengan acara countdown (hitung mundur) Pemilu 2019.
Sedangkan para juara cerdas cermat tingkat SMA/SMK yang mendapat juara 1 MAN Model 1 Manado, Juara 2 SMA Rex Mundi Manado, untuk SMA Negeri 1 Manado meraih juara 3. Kalau untuk Lomba Yel-yel dimenangkan oleh, Sekolah SMK Negeri 1 Manado dan juara dua SMA Negeri 7 Manado.
Meski di guyur hujan, baik itu para Parpol peserta Pemilu maupun siswa dan Masyarakat sangat berantusias mengikuti acara sampai akhir kegiatan. Bukan saja para siswa yang tetapi, ibu-ibu ikut berjoget bersama Komisioner KPU Provinsi dan Anggota KPU ikut bersama-sama membaur menjadi satu.
Dalam kesempatan tersebut Ketua KPU Sulut Yessy Momongan dan komisioner lainnya seperti Fachrudin Noh, Vivi George, dan Ardiles Mewoh tetap kompak mensukseskan pelaksanaan featival.
“Pengenalan partai politik sebagai peserta pemilu kepada masyarakat berlangsung sangat sukses selama tiga hari terakhir. Ini juga tak lepas dari dukungan masyarakat juga yang sangat pro aktif dalam mensukseskan pemilu nanti,” ujar Momongan.
Meski demikian, Diyakini Ketua KPU Provinai Pemilu berintegritas pada tahun 2019 akan berjalan sukses.
“Kesadaran masyarakat di daerah ini sudah terbangun untuk menciptakan pemilu berintegritas pada tahun 2019. Sebab, masyarakat sadar bahwa pemilu itu menyenangkan,” ungkapnya.
Pemilu berintegritas menurut Yessi merupakan pemilu yang jauh dari tekanan, tanpa kekerasan, jauh dari pemanfaatan isu SARA untuk mencapai tujuan.
“Dari sisi penyelenggaraan dan partisipasi masyarakat pada pemilu nanti pasti sukses,” tutupnya. (Cha)