Otnie N Tamod, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Minahasa Tenggara, dalam sambutannya berharap debat publik ini dapat memberikan gambaran yang jelas kepada masyarakat terkait rencana kerja masing-masing pasangan calon.“Debat publik ini terbuka untuk masyarakat agar mereka bisa melihat dan menilai secara langsung visi, misi, serta program para calon,” ujar Tamod.
Debat ini menampilkan empat pasangan calon yang mengenakan pakaian khas masing-masing sebagai identitas dan penegasan karakter mereka.
Para calon yang hadir antara lain pasangan nomor urut 1 Ronald Kandoli – Fredy Tuda, nomor urut 2 Royke Tambayong, SIP – Nico Peleng, nomor urut 3 Djein Leonora Rende, SE, Ak – Drs. Asce A Benu, MSi, dan nomor urut 4 Stenly Tjanggulung, SE, MTh – Chelsea Raimel, SH, MTh.
Dipandu oleh moderator Regina Mangkey dan Devis Pinontoan, debat berlangsung dalam enam segmen, yang di dalamnya setiap pasangan calon diberi kesempatan untuk mengupas topik terkait ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan, perlindungan lingkungan hidup, hingga pengembangan infrastruktur daerah.
Panelis debat ini berasal dari kalangan akademisi, yang memastikan proses debat berjalan dinamis dan penuh bobot.
Selain disiarkan langsung melalui Kawanua TV dan Live Streaming KPU Mitra, acara ini juga dihadiri Forkopimda Minahasa Tenggara, Sekretaris Daerah, jajaran KPU dan Bawaslu Mitra, kepala OPD, pimpinan partai politik, para pendukung paslon, serta tamu undangan lainnya.
Debat kedua ini juga diharapkan memberikan panduan bagi masyarakat dalam menentukan pilihan mereka.