KPU Mitra Gelar Sosialisasi Stakeholder Perseorangan Calon Pilgub dan Wagub 2020

Mitra, MONITORSULUT.com — Sosialisasi Stakeholder Tingkat Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), yang dipimpin oleh Ketua Divisi Teknis KPU Sulut Yessy Momongan, bertempat di Aula Green Garden Ratahan, Sabtu (7/12).

Dalam sambutannya Momongan menjelaskan mengenai Peraturan KPU terbaru mengatur tentang bakal calon (balon) gubernur dan wakil gubernur lewat jalur perseorangan minimal membutuhkan 190.812 e-KTP tersebar di paling sedikit 8 kabupaten/kota. KPU Sulawesi Utara (Sulut) akan membuka pendaftaran itu sekaligus pengumpulan KTP dukungan pada 16-20 Februari tahun depan. Sedangkan untuk balon dari jalur partai politik bulan Juni dan Hari H Pilkada Serentak digelar 23 September 2020.

“Kalau tahun 2015 lalu harus kumpulkan 220 ribu KTP. Tapi sekarang minimal 10 persen dari DPT (Daftar Pemilih Tetap). DPT Sulut sebanyak 1.908.115 jiwa tersebar di 15 kabupaten/kota,” jelad Momongan.

Momongan juga menambahkan, aturan baru KPU juga tidak mengharuskan formulir dukungan dilabeli materai seperti periode lalu. Menurut Yessy, ini dapat menghemat biaya hingga Rp 1 milyar lebih. Namun ia mengingatkan bahwa sesuai peraturan KTP dari TNI-POLRI, ASN, Kepala Desa/Hukum Tua beserta perangkat desa dan KPU-Bawaslu tidak berlaku untuk dukungan balon perseorangan itu. Sedangkan untuk pensiunan dan yang tidak aktif lagi, diperbolehkan.

“Ini sebenarnya gampang sekali. Perhitungannya, hanya kumpul 12 ribu dukungan di satu dari 15 kabupaten/kota, sudah bisa dapat tiket maju di Pilgub. Tidak ada yang sulit. Dokumen dukungan tidak pakai materai lagi. Kita sudah hitung, bisa hemat sampai satu koma satu milyar rupiah lebih. Sampai saat ini sudah ada dua yang berkonsultasi dengaan kami,” kata Momongan.

Sementara itu Wakil Bupati Mitra Jesaja Jocke O Legi mengapresiasi kegiatan itu bermanfaat sebagai informasi yang membuka wawasan dunia politik bagi masyarakat luas di tanah Patokan Esa itu.

“Luar biasa kita bisa dapat informasi terbaru ini. Proses jalur perseorangan sudah jalan. Silahkan calon kalau ingin bersosialisasi di Minahasa Tenggara,” kata Legi.

Hal yang sama juga dikatakan Ketua KPUD Mitra Wolter Dotulong, pentingnya peran serta semua pemangku kepentingan dan masyarakat Sulut termasuk di Mitra, agar penyelenggaraan Pilkada Serentak bisa sukses. Adapun 8 Pilkada Serentak 2020 di Sulut selain Pilgub Sulut yaitu : Pilwako Manado, Tomohon dan Bitung, Pilbup Minahasa Selatan, Minahasa Utara, Bolaang Mongondow Timur dan Bolaang Mongondow Selatan.

“Kegiatan ini bertujuan agar informasi bisa tersebar. Siapa tahu dari Minahasa Tenggara ada yang mau maju di Pilgub. Saya harap partisipasi aktif masyarakat ada di semua tahapan, bukan hanya saat di TPS. Peran serta semua stakeholder dan warga itu penting, agar hasil dari Pilkada Serentak bisa berkualitas,” ungkap Dotulongi.

Turut hadir, Wakil Bupati Jesaja J. Legi, sejumlah wartawan, ASN, TNI dan tokoh-tokoh agama. (James)