MONITORSULUT—– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) menyelenggarakan debat publik pertama bagi pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Mitra periode 2024–2029 pada Selasa (15/10/2024).
Acara ini berlangsung di Pelabuhan Belang, Kecamatan Belang, dan mengusung tema “Revitalisasi Sosial, Budaya, Pendidikan, Kesehatan, IPTEK, dan Kesejahteraan.”
Dipandu oleh moderator Chetiza Lumingkewas, S.Km, debat publik tersebut menghadirkan sepuluh panelis dari kalangan akademisi berbagai perguruan tinggi di Sulawesi Utara.
Dalam sambutannya, Ketua KPU Mitra, Otnie Tamod, menekankan pentingnya debat ini untuk memberikan kesempatan kepada para calon dalam menyampaikan visi, misi, dan program unggulan mereka.
“Saya berharap dengan adanya kampanye terbuka debat publik ini, para pasangan calon dapat dengan jelas menyampaikan visi, misi, serta program unggulan mereka. Sehingga masyarakat bisa melihat dan memahami program kerja dari masing-masing calon,” ujar Tamod.
Setelah sambutan Ketua KPU, acara dilanjutkan dengan pembacaan visi, misi, dan program unggulan dari para Paslon, diikuti dengan sesi debat yang terbagi dalam beberapa putaran.
Empat pasangan calon yang berpartisipasi dalam debat ini adalah Paslon nomor urut satu Ronald Kandoli dan Fredy Tuda, Paslon nomor urut dua Royke Tambayong dan Royke Pelleng, Paslon nomor urut tiga Djein Leonora Rende dan Asce Alexander Benu, serta Paslon nomor urut empat Stenly Tjanggulung dan Betrix Raimel.
Para calon diharapkan mampu memberikan solusi konkret terhadap berbagai isu yang dihadapi masyarakat Minahasa Tenggara, sesuai dengan tema debat.
Hadir dalam acara tersebut antara lain Komisioner KPU Mitra, Ryan Sandang, Lucky Mamahit, Sasro Mokoagou, Aulia Syukur, Penjabat Bupati Mitra Deny Mangala, Kapolres Mitra AKBP Eko Sisbiantoro, Ketua Bawaslu Mitra Jerum Jobie Longkutoy beserta anggotanya Mario Lontaan, serta berbagai tokoh masyarakat dan pendukung masing-masing calon. (Advertorial)