Manado MS- Komando Daerah Militer (Kodam) XIII Merdeka Kamis (1-2-2018) hari ini, menggelar Upacara Operasi Penega kan Ketertiban (Gaktib) dan Yustisi tahun 2018. Upacara tersebut berlangsung di Lapangan Kodam XIII Merdeka, dalam upacara tersebut dipimpin langsung Pangdam XIII Merdeka Mayor Jenderal TNI Ganip Warsito.
Kesempatan tersebut Mayor Jenderal TNI Ganip Warsito mengatakan, kesadaran dan kepatuhan terhadap hukum dan norma keprajuritan dan disiplin merupakan satu kunci keberhasilan pembangunan TNI.
“Dalam pelaksanaan operasi Gaktib dan Yustisi, dikembangkan kearah peningkatan profesional petugas dan subjek hukum bagi upaya edukasi. Esensi operasi ini merupan proses lanjutan dari upaya pencegahan dan penyelesaian pelanggaran hukum bagi prajurit TNI dan PNS TNI,”tuturnya.
Upaya penegakan hukum dan disiplin prajurit menepati posisi yang sangat penting dan memberi dampak yang positif, keterajuan sikap, perilaku prajurit. Berdasarkan data laporan operasi tahun 2018 dibandingkan tahun 2017 masih adanya kenaikan kasus tertentu yang menonjol.
“Kasus yang menonjol yaitu, disersi, penyalagunaan wewenang, dan penganiayaan. Namun disisi lain ada hal yang positif menurunnya kasus dari hasil operasi Gaktib dan Yustisi diantaranya, kasus Narkoba, penyalagunaan senjata api serta perkelahian TNI, Polri dan Masyarakat. Berdasarkan pertimbangan TNI untuk tetap melanjutkan operasi tersebut,”ujarnya kepada semua prajurit TNI.
Maka berdasarkan hal tersebut, dirasakan perlu adanya persamaan persepsi antara Prajurit Polisi Militer dengan para penegak hukum lainnya dalam pelaksanaan operasi.
“Agar terciptannya sinergitas dan solidaritas, guna mencegah terjadinya gesekan antara TNI dan Polri. Terutama menghadapi Pilkada saat ini,”tutupnya.
Dalam apel pasukan sendiri dihadir Dandrem Britjen TNI Joseph Giri, Kapolda Sulut Irjen Bambang Waskito, Kepala BNN Britjen Charles Ngili ,Wakajati Andi M Iqbal Arief SH MH, Kepala Kesbangpol Propinsi Steven Liow serta para petinggi Kodam XIII Merdeka. (Cha)