Kemenkes dan UNDP Apresiasi RS Kandou Pionir Digitalisasi Pengelolaan Limbah Medis dengan Aplikasi ME-SMILE

MONITORSULUT,MANADO – Direktur Jenderal (Dirjend) P2P, Dr.dr. Maxi Hein Rondonuwu,DHSM.MARS dan Resident Representative of UNDP Indonesia, Mr Norimasa Shimomura,
Jumat,26 Januari 2024 melakukan pemantauan digitalisasi pengelolaan limbah medis dengan menggunakan aplikasi ME-SMILE di Rumah Sakit (RS) R.D Kandou, Manado, dan
disambut oleh Direktur Layanan Operasional, dr Wega Sukanto,Sp, BTKV.

Dirjen P2P Maxi Rondonuwu dalam sambutannya mengatakan Pemantauan ini bertujuan untuk memastikan efektivitas dan efisiensi pengelolaan limbah medis di rumah sakit.

“Aplikasi ME-SMILE adalah platform digital yang dirancang untuk memantau dan mengelola limbah medis di rumah sakit. Aplikasi ini memungkinkan rumah sakit untuk melacak, memantau, dan mengelola limbah medis secara real-time, sehingga meningkatkan efisiensi dan keamanan pengelolaan limbah medis,”ujar Rondonuwu.

Sementara Mr Norimasa Shimomura menyampaikan Tim akan melakukan pemantauan di RSUP Kandou dan melakukan dialog dengan manajemen rumah sakit serta sdm yang bertanggung jawab atas pengelolaan limbah medis dan juga melakukan inspeksi pada fasilitas pengelolaan limbah medis dan melihat langsung bagaimana aplikasi ME-SMILE dioperasikan.

“Kami sangat mengapresiasi dan terima kasih upaya RSUP Kandou yang sudah menerapkan digitalisasi pengelolaan limbah medis,” kata Mr Norimasa.”

Disebutkannya RSUP Kandou merupakan salah satu rumah sakit di Indonesia yang menerapkan aplikasi ME-SMILE dalam pengelolaan limbah medis. “Dengan adanya pemantauan ini, kami berharap dapat memperluas penerapan digitalisasi pengelolaan limbah medis di rumah sakit lainnya di seluruh Indonesia,”pungkasnya.

Dengan demikian Plh Direktur Utama RS R.D Kandou, dr Wega Sukanto menyampaikan apresiasi terima kasih atas kunjungan di rumah sakit kandou.

“Terima kepada Kementerian Kesehatan dan UNDP Indonesia yang sudah memberikan bantuan melalui Kemenkes dalam penerapan aplikasi ME-SMILE, ini sangat membantu RS Kandou dalam efisiensi standar pengelolaan limbah medis dan melindungi lingkungan serta kesehatan masyarakat.”ungkap dr Wega.

Adapun agenda dari kunker ini yakni Peresmian Incinerator di Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat (BLKM), Pemantauan Aplikasi SMILE Imunisasi di Puskesmas Bahu, Pemantauan Whole Genome Sequencing (WGS) di Universitas Samratulangi (Unsrat) Manado dan pemantauan digitalisasi pengelolaan limbah medis menggunakan Aplikasi ME-SMILE.(yulia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *