Kembali Ingin Cetak Sejarah, Dispora Gelar Program Bridge Masuk Sekolah

MONITORSULUT,MANADO – Berbagai kegiatan olahraga terus di genjot oleh Pemerintah Kota Manado, melalui Dinas Pemuda dan Olahraga agar Kota Manado, bisa melahirkan atlit atlit yang berprestasi dibidangnya masing masing.

Salah satunya adalah Cabang Olahraga Bridge melakukan pengembangan signifikan melalui program Bridge Masuk Sekolah, yang dilaksanakan pada tanggal 8 – 11 maret 2023 (Selama 4 hari)

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Manado Drs Pontowuisang Kakauh, menyampaikan bahwa Dispora telah menyelesaikan sebuah program yang sangat positif yaitu Bridge Masuk Sekolah.

“Kegiatan ini dimaksudkan untuk memasyarakatkan olahraga Bridge sejak dini. Sehingga kedepannya nanti kita punya penerus-penerus legenda olahraga Bridge sebagaimana yang pernah kita miliki sebelumnya.” Ujar pak Kadis.

Sembari menambahkan bahwa
Olahraga Bridge merupakan salah satu olahraga kebanggaan Masyarakat Kota Manado, karena punya catatan sejarah tersendiri.
“Untuk itu kerinduan melahirkan atlit-atlit berprestasi dari cabor ini tak pernah padam.” ungkap Kadis.

Dengan memasyarakatkan olahraga ini sejak dini pada generasi muda usia sekolah, kedepannya akan dapat melahirkan legenda-legenda baru dari cabor bridge dan nama besar daerah kita di lebel nasional maupun internasional dari cabor ini akan tetap terjaga dan terpelihara.

Sementara Ir Chris Hombokau, MT, yang juga adalah Narasumber Tunggal/Guru & Pelatih Cabor Bridge Terverifikasi Nasional menyampaikan Dia bersama rekan-rekan akan senantiasa memantau perkembangan anak-anak di sekolah. “Setelah proses pelatihan kami akan turun ke sekolah memantau langsung perkembangan mereka,” ucapnya.

Dirinyapun berharao pertengahan tahun sudah ada anak anak yang terjaring saat ini untuk mengikuti lomba.

“Saya berharap adik-adik bisa mengikuti pertandingan pertengahan tahun ini dan terus melanjutkan latihan hingga ke tingkat profesional,” tandasnya

Penutupan Program Bridge Masuk Sekolah Tahap 1 berlangsung luar biasa, karena berhasil mencetak bibit atlet potensial di masa depan. Sebanyak 50 peserta siswa SD dan SMP berhasil dijaring dan dilatih.(team)