Kepada wartawan kekecewaan ikut dilontarkan,”bagimana mau kasih dukungan kalau dengan waktu kampanye tidak tepat” sembur beberapa pendukung yang mewanti namanya tidak di publikasikan.
Selain itu saat kondisi kampanye berubah jadi pertemuan biasa karna injuri time kampanye paslon tak muncul, begitu pula dalam bangsal kampanye dipadati anak-anak yang bukan wajib pilih, parahnya lagi sejumlah pejabat ASN secara masive melibatkan diri dalam kampanye tetapi terpantau sebab ada pejabat, pns dari luar Pinaras ikut terlibat dengan memanfaatkan fasilitas negara.
“Mau jadi apa ini daerah kalau ada pejabat ASN tidak netral di pilkada”, ungkap beberapa warga.(Tim ms)