MONITORSULUT,MANADO – Penerapan Kurikulum Merdeka yang masih baru membuat masih ada sekolah atau guru yang belum begitu familiar. Oleh karena itu, dalam penerapannya satuan pendidikan dapat menyesuaikan dengan kemampuan dan sarana prasarana sesuai kondisi sekolah. Meski demikian, banyak satuan pendidikan sudah siap menerapkan Kurikulum Merdeka, Salah satunya adalah SMP Santa Monika Paniki Manado.
Kepala Sekolah SMP Santa Monika Paniki Manado Mieke Reflen Ellen Kaligis,Spd menyatakan bahwa sekolahnya siap melaksanakan Kurikulum Merdeka dengan memilih kurikulum merdeka berubah
“Kurikulum Merdeka sudah kami terapkan dengan memilih Kurikulum Mandiri berubah”,katanya saat di konfirmasi lewat WA.
Kepsek Ellen juga menjelaskan mengapa SMP Santa Monika Paniki Manado, masih memilih Kurikulum Mandiri berubah,karena menurutnya SDM dan sarana prasarana yang masih perlu banyak belajar melakukan terobosan dan inovasi
“Ya, Karena sarana prasarana dan SDM guru yg menurut kami masih harus banyak belajar berinovasi mengusahakan kedepan untuk dapat menjalankan kurikulum mandiri berbagi”,katanya.
Sembari berharap agar kedepannya SMP Santa Monika Paniki Manado bisa melaksanakan Pelatihan implementasi pembelajaran di sekolah penggerak (in house training/IHT) yang dilakukan oleh Komite Pembelajaran, yaitu Pengawas Sekolah/Penilik, Kepala Satuan Pendidikan, dan Perwakilan guru yang telah dilatih di tingkat nasional.
“Kami berharap dapat melaksanakan IHT yang mendatangkan nara sumber berkompeten dibidangnya” ungkap kepala sekolah.
Seperti diketahui bahwa tujuan kegiatan In House Training adalah, memperkuat komitmen seluruh warga sekolah baik Pendidik dan Tenaga Pendidik untuk bersama sama meningkatkan kinerja, dan kompetesi serta kedisiplinan dan sekaligus penyusunan perangkat pembelajaran.
Di SMP Santa Monika, Jumlah Guru ada 14 yang terdiri dari 5 guru ASN
9 guru Honor yayasan dan untuk jumlah siswa tahun ajaran 2022/ 2023 berjumlah 242.(yulia)
