MONITOR Sulut – Provinsi Sulawesi Utara lewat terobosan dan program ODSK menyimpan banyak sekali kearifan lokal dan sumber daya alam yang merupakan pilar pilar pengembangan kepariwisataan sehingga beberapa tahun terakhir daya pikat kepariwisataan sulut telah cukup dikenal di dunia internasional yang dibuktikan dengan hadirnya para turis tiongkok dan kehadirannya telah mencapai ribuan orang serta digelar nya berbagai event nasional maupun internasional (mice) di bumi nyiur melambai. Hal ini diungkapkan Kadis Pariwisata Daerah Sulut Henry Kaitjily SH saat membuka kegiatan peningkatan kepasitas pelaku industri pariwisata Sulut.
Lanjut Henry, dengan peningkatan kunjungan wisatawan membuat kita sadar bawah pengembangan kepariwisataan di sulawesi utara terus di pacu mengingat sebagai salah satu daerah destinasi unggulan kunjungan wisatawan di Indonesia.
“Dalam mewujudkan pembangunan kepariwisataan di sulawesi utara ada begitu banyak tantangan yang harus dihadapi oleh karena itu peningkatan kapasitas pelaku industri sadar dan budaya saat ini diharapkan dapat semakin meningkat standar pelayanan prima dan keterampilan para pelaku pariwisata yang implementasinya akan semakin banyak lagi para wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang berkunjung ke sulut,”tandas Kaitjiiy seraya menambahkan rasa terima kasih kepada seluruh stakeholder pariwisata yang senantiasa memberikan dukungan bagi pengembangan kepariwisataan di sulut sehingga kita memberi sama dapat mewujudkan pembangunan paling santai yang berorientasi pada tiga pilar yaitu pro job, pro poor dan pro growth.
Ditambahkannya pula, pariwisata mempunyai peranan penting dalam meningkatkan cinta tanah air cinta dan bangsa serta memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional melalui penyerapan tenaga kerja pemerataan kesempatan bursa meningkatnya penerimaan devisa negara serta berperan dalam mengentaskan kemiskinan untuk wujudkan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu Kabid Industri Pariwisata Disparda Sulut Fanny Matheos mengungkapkan kegiatan ini banyak menghasilkan ide dan gagasan tentang dunia kepariwisataan dengan menghadirkan pemateri Henky Manurung, Alexander Chang serta Cindy Wowor dan Seka Meity Mengko dengan Moderator Hendrik Manossoh. (Stv)