MONITOR Sulut – Kadin Sulut terus bergeliat, sesudah membuka kerjasama perdagangan Mesir – Sulut lewat kerjasama bersama KBRI Mesir dan langsung di tindak lanjuti dengan pergiriman perdana pala ke Dimyat Mesir, kembali Kadin Sulut kerjasama KJRI Davao City membuka kembali perdagangan Sulut Davao lewat program pertemuan bersama pengusaha Sulut dan Davao dan membuka kembali rute perdagangan kedua kota tersebut.
Program itu di laksanakan lewat webinar bisnis melibatkan langsung Pengusaha Sulut yang sudah siap mengekspor produk andalan Sulut dan pengusaha Davao yg sdh siap dengan program kerjasamanya yang di laksankan Kamis 10 Desember 2020.
Dalam sambutannya KJRI Davao City Dicky Fabrian mengatakan menyambut baik usulan Kadin Sulut Sulut membuka kembali perdagangan Sulut – Davao yg sempat terhenti karena beberapa masalah mendasar, program Pemerintah saat ini lagi berkosentrasi untuk meningkatkan kapasitas eksport Indonesia dalam rangka keluar dari zone resesi dengan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi yang sudah minus tersebut di tengah kondisi Covid 19, untuk itu KJRI Davao akan membantu semaksimal mungkin untuk di buka kembali perdagangan kedua Kota tersebut sambung Dicky yang katanya sudah akrab dengan Provinsi Sulawesi Utara karena sudah sering di kunjungi dan di puji karena banyak memiliki potensi sumber daya alam melimpah.
Sementara itu Presiden Davao City Camber of commerce and Industry Mr. John Carlo Tria langsung menyambut baik di bukannya perdagangan Davao- Sulut dan langsung menawarkan program kerjasama pemanfaatan teknologi industri dan produk unggulan Davao yang juga sudah siap utk di perdagangkan dengan Sulawesi Utara.
Ketua Kadin Sulawesi Utara Jemmy Tumimomor dalam materi pemaparan menjelaskan ttg keunggulan potensi Sulut seperti Pertanian meliputi Cengkeh, pala, Kelapa Kopi dan turunannya, potensi tangkapan Maritim seperti ikan Tuna Cakalang dan darat seperti udang bahkan sayuran sampai kentang, dan masih banyak lagi produk unggulan Sulut seperti makanan dan minuman olahan UMKM Sulut yang mempunyai cita rasa yang dapat bersaing dengan Daerah bahkan Negara lain yang memproduksi hal yang serupa ataupun tdk di miliki Daerah dan Negara lain. turut di jelaskan Tumimomor.
Data BPS untuk eksport Sulut ke Philipina Tahun 2018 sebesar 6.289.99 (ton) meningkat tajam pada 2019 menjadi 39.246.59 (Ton) dan 2020 kita berharap akan liat tren postifnya walaupun di tengah kondisi pandemi covid 19 sambung Jemmy yang juga merupakan Wakil Ketua Umum Pusat UMKM Naik kelas.
Di kesempatan yang sama Pihak Maskapai penerbangan Sriwijaya Air Lines yang di wakili Direktur Niaga Henock Iwanudin menyatakan kesiapan untuk menyiapkan armada pesawat Cargo Sriwijaya Air yg akan melayani penerbangan perdagangan ini karena terlebih dahulu juga melaksanakan kerjasama dengan Kadin Sulut untuk melayani penerbangan Produk Sulawesi Utara untuk di terbangkan ke semua negara yang menjadi tujuan bisnis Kadin Sulut.
Kegiatan webinar bisnis ini samping di hadiri pengusaha Davao dan Sulut juga di hadiri keterwakilan Bea Cukai dan Balai Karantina pertanian sehingga pertanyaan masalah regulasi eksport dan mekanisme karantina dapat jelaskan secara gamblang dan terperinci sehingga persiapan pembukaan eksport kedua kota tersebut siap untuk di laksanakan. (Tim)