BOLTIM, MonitorSulut – Sekretaris Daerah (Sekda) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Ir Hi Muhammad Assagaf, Senin (23/10/2017) bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup), pada upacara peringatan hari santri nasional yang telah ditetapkan oleh Pemerintah setiap tanggal 22 Oktober.
Upacara ini diikuti oleh seluruh santri se-Boltim, serta pihak Kementrian Agama maupun undangan dari sejumlah ormas Islam.
“Lewat momentum peringatan hari santri ini, semoga para santri akan lebih termotivasi dan giat dalam belajar. Terutama dalam hal memaknai nilai-nilai ajaran yang terkandung dalam Alqur’an. Serta mengaplikasikannya dalam kehidupan bermarsyarakat sehari-hari.” Ujar Assagaf lewat pidatonya.
Lanjut Assagaf, belakangan ini cukup banyak masyarakat yang memiliki penilaian buruk terhadap santri. Hal ini disebabkan oleh ulah para teroris yang selalu dilekatkan dengan latar belakang seorang santri.
“Pemahaman masyarakat seperti ini yang perlu kita rubah, tentunya dengan berbagai tindakan dan kegiatan yang positif oleh santri kepada masyarakat. Sebab, teroris itu bukan ajaran pesantren, tapi lebih cenderung ke masing-masing individu pelakunya, yang boleh dikatakan menyimpang dari nilai-nilai ajaran Syari’at Islam. Sebab pesantren selalu mengajarkan santri tentang hal-hal yang baik dan bermanfaat bagi kehidupan dunia dan akhirat.” Tandas Assagaf. (Man)