Manado, MonitorSulut.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan memperpanjang insentif PPN (Pajak Pertambahan Nilai) untuk sektor properti yang ditanggung oleh pemerintah hingga Desember 2021. Aturan saat ini, insentif itu berakhir pada masa pajak Agustus 2021, sehingga nantinya diperpanjang hingga masa pajak Desember 2021.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pun memastikan bahwa besaran diskon PPN DTP tetap sama dengan aturan sebelumnya.
Sri Mulyani menjelaskan, untuk rumah dengan harga jual maksimal Rp 2 miliar, maka diberikan PPN DTP sebesar 100%. Sementara, untuk rumah dengan harga jual di kisaran Rp 2 miliar sampai dengan Rp 5 miliar, diskon PPN DTP yang digelontorkan hanya 50%.
“Yang untuk saat ini di bulan Agustus masih berlaku insentifnya melalui PMK 21. Jadi kita pastikan bisa mengcover perpanjangan September-Desember 2021,” kata Sri Mulyani saat Konferensi Pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Jumat (6/8).
Adapun pemberian insentif PPN DTP penjualan rumah saat ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 21/PMK.010/2021 tentang ajak Pertambahan Nilai atas Penyerahan Rumah Tapak dan Unit Hunian Rumah Susun yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2021.“Ini sudah diumumkan tinggal masalah proses perpanjangan. Revisi PMK-nya dalam proses diterbitkan
harmonisasi tidak akan lama” pungkas Menkeu.
Insentif ini diberikan dengan syarat akta jual beli dan serah terima unit rumah dapat dilaksanakan sebelum akhir bulan desember 2021. Ini sangat menguntungkan dari pihak pembeli karena mendapat potongan harga yang cukup besar dan juga menguntungkan pihak pengembang karena bisa mempercepat angka penjualannya.
Untuk developer yang mempunyai rumah ready stok atau rumah yang bisa diserahterimakan paling telat di bulan desember 2021, tentu akan mendapatkan keuntungan karena unit rumah seperti ini akan diincar oleh pembeli, seperti yang disampaikan oleh Made Perama, Marketing Manager Griya Maleosan indah. “Kami sedang membangun lagi 20 unit rumah on progress untuk diserah terimakan sebelum desember 2021 untuk pembeli yang menginginkan rumah yang ready stock”, terangnya saat dihubungi awak media ini.