MONITORSULUT,MANADO – Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. Dr. R.D. Kandou, melalui Manager Tim Penunjang Pelayanan Kerja Nurliah Arsam, S.Si.Apt.MARS, mengeluarkan pernyataan resmi terkait kelangkaan obat Aspilet yang saat ini terjadi di rumah sakit Kandou
Dalam keterangannya, Nurliah menjelaskan bahwa krisis ketersediaan Aspilet, obat yang sering digunakan sebagai antikoagulan untuk mencegah pembekuan darah, merupakan masalah serius yang tidak hanya menimpa RSUP Kandou, tetapi juga mempengaruhi hampir semua rumah sakit di seluruh Indonesia.
“Kelangkaan ini tidak terbatas pada RSUP Kandou saja. Kami menghadapi situasi ini bersama-sama dengan banyak rumah sakit lainnya di seluruh Indonesia,” kata Nurliah dalam konferensi pers,Kamis (20/06) diruang kerjanya.
Nurliah menyatakan bahwa kekosongan stok Aspilet mulai dirasakan sejak akhir tahun 2023. Menurutnya, penyebab utama dari kelangkaan ini adalah masalah kelangkaan bahan baku dan belum keluarnya nomor izin edar dari pihak yang berwenang.
“Kami memahami betapa pentingnya obat ini bagi banyak pasien, terutama mereka yang memerlukan terapi antikoagulan. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk terus mencari solusi terbaik, termasuk mencari alternatif obat yang sejenis,” tambahnya.
Sembari menambahkan bahwa RSUP Kandou saat ini tengah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengatasi masalah ini secepat mungkin dan berharap agar kelangkaan ini dapat segera teratasi demi menjaga kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat.(yulia)