Indonesia Kehilangan Sosok Legenda, Titik Puspa Berpulang: Senator Dr. Maya Rumantir Harap Gelar Pahlawan Seni Musik di Anugerahkan

MONITORSULUT ,MANADO ——– Kabar duka menyelimuti jagat hiburan tanah air.

Artis senior, penyanyi, pencipta lagu, dan aktris legendaris Titik Puspa tutup usia. Kepergian tokoh besar dalam dunia seni ini meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Indonesia, khususnya para pelaku seni dan budaya yang mengenal betul dedikasi dan perjuangan almarhumah selama puluhan tahun.
Salah satu sahabat dekat almarhumah, DR. Maya Rumantir, yang juga dikenal sebagai tokoh seni, budaya, perdamaian dan kemanusiaan, menyampaikan belasungkawa yang mendalam yang awalnya di dengar dari daerah pemilihannya Manado Sulawesi Utara, atas wafatnya sang legenda yang di kaguminya.

“Kepergian beliau sungguh meninggalkan duka sekaligus kesan yang mendalam, bukan hanya bagi saya sebagai sahabat, tetapi juga bagi seluruh rakyat Indonesia yang pernah terinspirasi oleh karya dan keteladanannya,” ujar DR. Maya.

Menurut DR. Maya, hubungan persahabatan mereka sudah terjalin sejak lama dan semakin erat di masa-masa masih berjuang melawan penyakit kankernya. Dan oleh kemurahan Tuhan, dan keuletan tante Titik, anugerah kesembuhanpun di terimanya.

“Kami juga sering berkomunikasi. Kami saling berbagi cerita, menyemangati dan memberikan dukungan satu sama lain. Meski dalam kondisi fisik menurun, beliau tetap menunjukkan semangat hidup dan perjuangan yang luar biasa. Saya sangat kagum atas kegigihannya membuat orang lain berbahagia tambahnya.

Sebagai bentuk penghormatan atas jasa besar Titik Puspa terhadap seni dan budaya Indonesia, DR. Maya mengungkapkan harapannya agar pemerintah berbesar hati untuk memberikan perhatian lebih.

“Saya sungguh berharap agar pemerintah bisa memberikan gelar Pahlawan Seni Musik kepada almarhumah Titik Puspa. Sosok beliau sangat layak mendapat penghargaan tersebut. Bahkan, saya juga berharap beliau bisa dimakamkan di Taman Makam Pahlawan sebagai bentuk penghormatan negara kepada salah satu putri terbaik bangsa ini,” tutur pencetus acara PANDU PRESTASI PUTRA PERTIWI ini.

Titik Puspa selama hidupnya dikenal sebagai sosok seniman sejati yang tak kenal lelah dan patut mendapat penghargaan khusus. Kariernya dimulai sejak era 1950-an dan terus bersinar hingga usia senja. Dengan suara khas dan lagu-lagu yang penuh makna, ia tak hanya menghibur, tapi juga menyuarakan pesan moral, nilai-nilai kemanusiaan dan semangat nasionalisme melalui karya-karyanya antara lain acara TVRI di tahun 80an PAPIKO yang sangat di gemari pemirsa TVRI di masanya.

Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi dunia seni, Titik Puspa tetap konsisten berkarya dan mendukung generasi muda untuk mencintai budaya Indonesia. Jejak pengabdiannya tak hanya terekam dalam ribuan pertunjukan dan karya, tetapi juga dalam semangat hidup yang membara hingga akhir hayatnya.

“Kepergian Titik Puspa adalah kehilangan besar bagi bangsa Indonesia. Namun, semangat, dedikasi, dan karya-karyanya akan terus hidup dan menjadi inspirasi abadi bagi generasi penerus. Selamat jalan Tante Titik Puspa, semangatmu akan terus kami lestarikan dalam memerangi kekerasan tanpa senjata api tapi lewat musik dan lagu. Tuhan mengasihimu lebih dari semua”ungkap Maya Rumantir, anggota DPD RI dapil Sulut.

(yulia pricilia)