Ibadah Syukur Satu Tahun Kepemimpinan OD-SK Dirayakan Sederhana Dengan Prokes Ketat

Ibadah yang dipimpin Pendeta Hein Arina ketua sinode GMIM melakukan pemasangan lilin dan Penyerahan Handbouquet bunga dari Eselon 2 yang diserahkan oleh Kadis Sosial kepada Ibu Gubernur Ir. Rita Maya Dondokambey – Tamuntuan bersama Ibu Wagub dr. Kandouw- Tanos Mars

Gubernur Olly didampingi Wagub Steven dalam sambutannya mengapresiasi para kepala daerah yang datang jauh-jauh dari kepulauan.

“Bupati dari Talaud, Sangihe juga hadir, Sitaro lagi ada. Padahal ombak lagi ganas, dorang sampe di sini,” canda Gubernur Olly”

Gubernur Olly mengaku senang dengan dihadirkan kue yang dipasang lilin, menandakan satu tahun kepemimpinan OD-SK di periode kedua. Karena kue itu dihiasi berbagai macam ornamen.

“Kue satu tahun ini ditopang dari segala macam. Kalau di politik segala macam warna ditopang. Filosofi ini OD-SK ditopang semua sehingga rumah besar bisa berdiri dan kokoh di puncak,” terangnya.

Menurut Olly, capaian keberhasilan selama memimpin Bumi Nyiur Melambai merupakan andil dari banyak pihak.

“Banyak ditopang Forkopimda. Kemajuan dari sinergitas kabupaten/kora yang ada di Sulut sehingga kita mendapatkan penghargaan terus,” ungkapnya.

Berbagai prestasi yang diraih di Sulut tak membuat gubernur jumawa, tapi ia tetap rendah hati.

“Pertumbuhan ekonomi naik, bukan karena gubernur tapi peran bupati/walikota di kabupaten/kota,” sambungnya.

Dan yang terpenting, kata Olly, masyarakat ikut merasakan capaian yang diraih.

“Semua dapat kita rasakan dengan bangaknya pembangunan, masyarakat dapat lapangan pekerjaan,” tukasnya.

Orang nomor satu di Sulut ini pun mengakui menjadi pemimpin di masa pandemi Covid-19 perlu kerja ekstra.

“Memang tidak gampang jadi pemimpin di era Covid. (Tapi) kalau kita tekun, saya rasa tak ada mustahil bagi Tuhan,” tuturnya seraya menambahkan jadi pemimpin beri motivasi, contoh dan teladan. Sehingga apa yang kita lakukan bisa dijalankan dengan baik.

Di akhir sambutan, Gubernur Olly meminta kepada bupati dan wakil bupati maupun walikota dan wakil walikota di Sulut tetap awet, mengikut dirinya bersama Wagub Steven Kandouw terus kompak hingga sama-sama berada di periode kedua kepemimpinan.

“Pak wagub tadi bilang, pak pendeta ada singgung ke bupati/walikota ndak akur. Saya percaya yang ndak akur itu di jauh sana. Kalau di Sulut aman dan damai,” terangnya.

Hadir Forkopimda, Sekdaprov, para Bupati/walikota dan wakil, Pejabat ess II serta tokoh agama. (***)