HUT Provinsi ke 56 Gubernur.Olly Dondokambey Bangkitkan Spirit Bersatu Bangun Sulut

Dalam upacara tersebut Gubernur Olly bersama sang istri tercinta ketua TP PKK Sulut Ibu Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan tampil kompak mengenakan pakaian adat Sangihe dan tak lupa mengenakan masker.

Bukan tanpa alasan Olly memakai baju adat Sangihe. Pasalnya, Olly telah dianugerahi gelar adat “Pinuaheng Bulaeng Mamenongkati” yang berarti “Cahaya Emas dari Utara” dari masyarakat Sangihe saat perayaan Tulude di Manado pada tahun 2016 lalu.

Gelar ini memiliki makna filosofi: “Seorang pemimpin yang dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Sulut khususnya masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe. (Bulaeng Natuahe Su Mamenongkati).

Pada kesempatan itu, Gubernur Olly mengajak masyarakat untuk memaknai peringatan HUT ke-56 Provinsi Sulut di tengah pandemi Covid-19 ini sebagai momentum refleksi terhadap apa yang telah diperjuangkan oleh para pendahulu.

“HUT Provinsi pada tahun ini kita peringati dalam nuansa yang berbeda dan sederhana,  karena pandemi Covid-19. Kita rasakan sendiri,  jika semarak menyambut dan merayakan HUT Provinsi kali ini, tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya. Namun dalam kondisi apapun, selayaknya kita mampu mensyukuri dan memaknai peringatan HUT ke-56 Provinsi tercinta kita ini, sebagai momentum refleksi terhadap apa yang telah diperjuangkan oleh
founding fathers, para pendahulu kita,” kata Olly.

Olly menuturkan, diusia 56 tahun Provinsi Sulut, spirit persatuan dan kebersamaan masyarakat dalam membangun bangsa dan daerah harus tetap terjaga agar progres pembangunan di Sulut akan semakin baik, yang pada muaranya dapat menjadikan Sulut semakin hebat lagi.

“Menjadi harapan, dalam peringatan momentum bersejarah hari ini, seluruh masyarakat dari Miangas sampai Pinogaluman, akan bersama-sama larut  dalam suasana sukacita melintasi sejarah panjang Sulawesi Utara yang semakin mapan diusia 56 tahun, sambil memaknai tahapan demi tahapan pembangunan yang berkelanjutan, serta menyatakan tekad, sikap  dan komitmen untuk terus berjuang bersama, bergotong royong, bersatu padu memberikan kerja  dan karya yang paripurna, demi kemajuan daerah, perkembangan pembangunan dan kesejahteraan seluruh masyarakat Sulawesi Utara,” ujarnya.

Lanjut Olly, realita membuktikan bahwa kemajuan yang signifikan Provinsi Sulut tahun demi tahun hingga hari ini genap berusia 56 tahun, diraih karena stabilitas keamanan daerah yang kondusif dan terkendali; toleransi antar umat beragama yang terus terjaga; kerukunan di tengah masyarakat yang terpelihara; serta solidaritas dan semangat gotong-royong seluruh rakyat Sulawesi Utara  yang senantiasa menggelora.

“Bahkan survei Setara Institute dan survei indeks kerukunan  umat beragama Kementerian Agama RI dalam beberapa tahun terakhir ini, menjadikan Provinsi Sulawesi Utara sebagai salah satu daerah paling rukun dan paling toleran di Indonesia,” tandasnya.

Olly juga menerangkan bahwa kemajuan daerah yang mampu tercipta secara signifikan, ditopang oleh geoposisi wilayah Sulut yang berada di bibir pasifik, serta kebijakan strategis pembangunan daerah dan optimalisasi sektor-sektor unggulan Sulut, antara lain seperti pertanian, kelautan, perikanan, kehutanan dan pariwisata.

“Dengan semangat kerja bersama dan  gotong royong kita selama ini, kita berhasil mewujudnyatakan sejumlah program pembangunan, yang pencapaiannya sangat menggembirakan. Indikator makro ekonomi Provinsi Sulawesi Utara senantiasa menunjukan progres positif,” tutup Olly.

Lebih lanjut, Gubernur Olly menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para dokter dan perawat, seluruh petugas  di rumah sakit, laboratorium, klinik-klinik kesehatan, dan rumah isolasi, kepada tokoh masyarakat, para relawan, awak media, aparat TNI dan Polri, serta para ASN di daerah Bumi Nyiur Melambai, atas perjuangannya untuk menghambat penyebaran Covid-19, mengobati yang terjangkit, dan mencegah kematian akibat Covid-19.

Adapun upacara HUT ke-56 Provinsi Sulut turut dihadiri jajaran Forkopimda, Ketua DPRD Andrei Angouw, Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw, Wakil Ketua TP PKK Sulut Kartika Devi Kandouw-Tanos, Sekprov Edwin Silangen, Ketua DWP Sulut Ivonne Silangen-Lombok, para pejabat Pemprov Sulut, jajaran BUMN, tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Diketahui, indikator makro ekonomi Provinsi Sulawesi Utara senantiasa menunjukan progres positif, seperti nampak antara lain pada:

1. Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara yang sejak tahun 2016 sampai 2019 selalu berada diatas  rata-rata nasional, yakni pada angka rata-rata 6%. Bahkan dalam masa pandemi covid-19 di tahun 2020, secara kumulatif (pada semester I) masih bertumbuh positif pada angka 0,38%;
2. Angka kemiskinan yang mampu ditekan hingga berada pada angka 7,51% di tahun 2019 dari sebelumnya 8,98% pada tahun 2016, dimana angka kemiskinan di Sulawesi Utara berhasil ditekan hingga satu digit melalui optimalisasi program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan;
3. IPM Sulawesi Utara, yang merupakan pengukur tingkat kesehatan, pendidikan dan pengeluaran per Kapita, mengalami peningkatan dari angka 71,05 pada tahun 2016, menjadi 72,99 pada akhir tahun 2019, dan angka itu berada diatas nasional, bahkan berada pada peringkat 7 dalam 10 tahun terakhir;
4. Aktivitas ekonomi berkelanjutan yang juga meningkat, dengan indeks kualitas lingkungan hidup, berada pada angka rata-rata 70%; dan
5. PDRB perkapita Sulawesi Utara yang terus  meningkat dalam periode 2016-2019. Di tahun 2016 berada pada angka 41,33 Juta Rupiah dan pada tahun 2019 mencapai 52,2 Juta Rupiah.

Selain itu, Sulut juga berhasil memperoleh  prestasi membanggakan, antara lain dinobatkannya Sulut sebagai The Rising Destination of Year 2019, karena keberhasilan Sulut meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ± 521% melalui terobosan pembukaan direct flight ke sejumlah kota besar di RRT,

Sulut juga berhasil menciptakan inovasi daerah program PERKASA (Perlindungan Pekerja Sosial Keagamaan di Provinsi
Sulawesi Utara) dan meraih juara 1 nasional dalam ajang Paritrana Award yang merupakan penghargaan
Presiden RI di bidang BPJS Ketenagakerjaan.

Usai sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan sejumlah penghargaan dan bantuan diantaranya :

Penyerahan Penghargaan Satya Lencana Karya Satya 30 Tahun, kepada 2 pejabat dan SK Kenaikan Pangkat kepada 5 ASN dan SK Pemberhentian dengan hormat dan mendapat hak pensiun kepada 4 ASN.

Penyerahan Piagam Penghargaan kepada para pemenang lomba ASN Teladan tahun 2020 kategori: Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas, Pelaksana Golongan III, Pelaksana Gopongan II dan Tenaga Harian lepas.

Penyerahan Simbolis Beras 3 Ton dari Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Kepada Gubernur Sulut.

Penyerahan Simbolis Kartu BPJS Jamsostek untuk Anggota Korpri dari Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan kepada Gubernur Sulut dan selanjutnya diserahkan kepada 2 Perangkat Daerah BKD Sulut dan Disnakertrans Sulut.

Penyerahan Bantuan Subsidi upah THL dan pekerja sosial keagamaan (PERKASA) dari Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan kepada Gubernur Sulut selanjutnya diserahkan kepada perwakilan agama Muslim, Konghucu, Hindu, Budha dan Protestan.

Paket bantuan Dana Stimulus Covid 19 dengan anggaran 2 Milyar kepada 2.234 nelayan pembudidaya, pengolah dan pemasar di 15 kabupaten/kota serta paket bantuan motor tempel dengan anggaran Rp 1,6 milyar kepada 40 penerima secara simbolis.

Penyerahan sertifikat tanah milik Pemprov Sulut dari Kepala Kantor Pertanahan kepada Gubernur Sulut yang berjumlah 16 sertifikat

Penyerahan penghargaan Pariwisata Award kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara atas Provinsi Pertama yang berhasil meningkatkan pertumbuhan kunjungan wisatawan luar negeri mencapai 600% dari tahun 2014 ke tahun 2019 dan Rekor membuka penerbangan langsung luar negeri terbanyak.

Diserahkan dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia( LEPRID) Ketua Umum dan Pendiri LEPRID Paulus Pangka SH kepada Gubernur Sulut.

Launching Virtual Hospital (Layanan Dokter Spesialis secara Gratis via Aplikasi Online, Untuk Melayani Masyarakat yang Tinggal Dirumah dan Takut ke RS).

Aplikasi Solusi Sulut sehat yang merupakan Aplikasi Layanan Konsultasi Online,Dokter Spesialis dan Tenagan Ahli Provinsi Sulawesi utara

Inovasi Gubernur dan Wakil Gubernur untuk menyiapkan layanan kesehatan bagi masyarakat di 15 Kabupaten/Kota Se-Sulawesi Utara Gratis dan tidak berbayar berdasarkan SK Gubernur Sulut Nomor 233 Tahun 2020, yang bertujuan untuk mengantisipasi ketakutan masyarakat berobat ke Rumah Sakit di masa Pandemi Covid-19. (Advetorial)