BOLTIM, MonitorSulut – Warga Desa Kotabunan Kecamatan Kotabunan Bolaang Mongondow Timur (Boltim) di gemparkan dengan penemuan sosok mayat berjenis kelamin laki-laki yang di ketahui identitasnya adalah Husen Bengke (HB) (49) warga Desa Bulawan Dua Kecamatan Kotabunan di temukan oleh Hasan Akil (47) di tepi pantai tanjung kotabunan pada Sabtu (9/09/2017) sekitar pukul 08:00 wita.
Sosok mayat saat di temukan dalam keadaan tengkurap serta kondisi badan tidak utuh karena terdapat luka di tubuh korban. Namun, ditubuh korban itu tinggal tersisa potongan pakaian seperti celana pendek jeans berwarna agak kehitaman.
Hasan Akil mengungkapkan dirinya menemukan korban itu di tepi pantai tanjung kotabunan.
“Tadi pagi kira-kira jam 08:00 korban kami temukan di gorong-gorong tepi pantai kotabunan sedang terapung.” Ungkap Hasan.
Hasan mengatakan, korban merupakan yang sering di ajaknya untuk mengangkut material. Nah pada pagi tadi dirinya hendak di ajak untuk mengangkut material namun tak kunjung datang di rumah sampai di hubungi nomor telponnya tidak aktif.
“Maka saya bersama menantu berinisiatif untuk mencarinya di seputaran kampung sampai menelusuri gorong-gorong pesisir pantai tanjung. Namun sontak saja kaget mendapatkan sosok tubuh manusia dengan posisi tengkurap di antara bebatuan. Awalnya kami berdua menduga bahwa orang itu sedang memanah ikan, tapi lama-lama orang itu tidak kunjung bergerak nah disitu kami yakin bahwa ini adalah mayat. Dengan demikian kami tidak langsung menyentuh namun kami sampaikan terlebih dahulu kepada warga sekitar dan melaporkan kepada pihak kepolisian. Mayat kami angkat setelah polisi sudah berada di lokasi ternyata sosok mayat itu adalah orang yang kami cari dan langsung di bawah ke puskesmas.” Bebernya.
Hasan menambahkan korban ditemukan berjarak lima meter dari restoran tanjung kotabunan.
“Mayat di temukan hanya berjarak sekitar 5 meter dari restoran tanjung.” Singkatnya.
Keluarga korban kepada media mengatakan, meminta kepada pihak kepolisian supaya dapat mengungkap atas terjadinya kematian yang menimpa salah satu keluarga mereka.
“Saya selaku keluarga Almarhum menantang pihak kepolisian untuk dapat mengungkap pelakunya. Jadikan masalah ini skala prioritas untuk di usut tuntas dan di proses sesuai hukum yang berlaku, karena kami melihat kondisi kematian salah satu keluarga kami sangat tidak wajar, bisa di duga korban meninggal akibat di bunuh.” Tegas Samsudin Dama, merupakan sepupu Almarhum.
Kasat Reskrim Polres Kotamobagu Hanny Lukas, SE saat di konfirmasi mengatakan bahwa kasus sementara dikembangkan.
“Kami belum bisa memberikan keterangan sebab kasus ini sementara di kembangkan.” Kata Lukas.
Demikian Kapolsek Urban Kotabunan Kompol. Meydi M Wowiling saat di konfirmasi pula mengatakan, kasusnya sementara di kembangkan dan saya sudah minta kerja sama polres melalui kasat reskrim untuk mengungkap kejadian tersebut.
“Beri waktu untuk kami mengungkap kejadian ini.” Singkat Wowiling. (Man)