MONITOR SULUT, MANADO – Wakil Ketua Dewan Pembina Partai (DPP) Gerindra, Hashim Djojohadikusumo dinilai membawa profokasi politik di Kota Manado. Pasalnya ditengah-tengah persaingan politik yang sengit di DKI Jakarta, Hashim dalam sambutan yang dibawakannya pada saat menghadiri acara pelantikan DPC Gerindra Kota Manado pekan lalu, membeberkan berbagai tudinganya tentang pemerintahan Ahok di Ibukota Jakarta.
Menurut Hashim, Ahok tidak pantas untuk disebut seorang pemimpin yang kristiani, karena tutur katanya yang tidak baik dan bikin gaduh.
“saya sebagai orang kristen malu, kok orang seperti itu yang dianggap pemimpin kristen yang baik. Orang kristen yang baik harus jaga mulut, tidak boleh angkuh, tidak boleh sombong, dan tidak boleh ember kebun binatang” bebernya dihadapan seluruh anggota Partai Gerindra dan tamu undangan yang hadir.
Bagi Hashim, seorang pemimpin yang baik adalah adalah pemimpin yang bukan hanya bersih, tapi juga santun, dan tidak membuat gaduh serta rusuh setiap hari.
“Kita perlu Gubernur baru yang menciptakan suasana yang sejuk dan tenang, tidak menghina orang, tidak cacimaki ibu-ibu tua dimuka umum” tandasnya, mendukung Anis-Sandi.
Sembari itu, Hashim menghimbau seluruh jajaran Partai Gerindra yang ada di Sulawesi Utara (Sulut) untuk dapat mendukung Anis-Sandi.
“kebanyakan masyarakat DKI Jakarta memilih Ahok hanya karena alasan seiman dan makan babi, itu sangat konyol. Alasan yang tidak tepat dan tidak jelas. Saya berharap kader-kader Gerindra yang ada di Sulut dapat mendesak dan meyakinkan seluruh keluarga atau kerabat mereka di DKI Jakarta untuk memilih Anis dan Sandi” tandasnya. (Angel)