MONITORSULUT,Sangihe- Penjabat (Pj) Bupati Albert Huppy Wounde menghadiri rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS), yang di gelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Sangihe, di Tahuna Beach Hotel Sabtu (10/8/2024).
Dalam sambutannya, Penjabat Bupati Albert Wounde mengatakan, pelaksanaan pleno kiranya dapat berjalan lancar dan dalam perhelatan pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur serta Bupati-Wakil Bupati, kiranya ada hak masyarakat untuk memilih sesuai aturan dan persyaratan seperti yang telah diatur oleh undang-undang dan peraturan perundang lainnya.
‘Saya atas nama pimpinan daerah memberikan apresiasi kepada KPU dan harapan semoga Pilkada dapat berjalan lancar. Selamat mengikuti pembukaan kegiatan rapat pleno terbuka rekapitulasi DPS,”ungkap Albert.
Ketua KPU Sangihe, Absan Tahendung dalam sambutannya ketika membuka rakor, mengakui persiapan pleno hari ini banyak energi yang terbuang, sehingga diharapkan semua yang terlibat sehat-sehat dan tetap semangat
Absan juga memberikan apresiasi kepada semua pihak yang sudah terlibat dalam pelaksanaan kegiatan tahapan demi tahapan hingga pada pleno terbuka DPS.
“Kita semua telah bekerja keras melakukan persiapan ini, sehingga diharapkan dengan kerja keras bapak ibu dan dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan DPS berjalan dengan lancar,” ujar Absan.
Sementara itu, Kadiv Sosdiklih, Parmas dan SDM KPU Kabupaten Kepulauan, Iklam Patonaung disela-sela kegiatan mengatakan, pleno DPS telah diawali dengan sinkronisasi data PPK, namun tidak menutup kemungkinan masih ada yang perlu diperbaiki lagi.
“Nantinya akan dibaca dulu di pleno ini data kecamatan, apakah ada yang bergerak atau tidak, sebab data ganda masih bisa terjadi. Ini kan baru tahapan pleno DPS, masih ada tahapan perbaikan sebelum menuju Daftar Pemilih Tetap (DPT),”jelasnya.
“Namun DPT itu sudah final, meski masih ada juga pemilih tambahan, yakni ada pemilih yang tiba-tiba pindah, serta pemilih khusus, yaitu mereka yang tidak ada di daftar pemilih, tiba-tiba dia ada identitas resmi orang Sangihe,”terang Iklam. (Mouren)