MANADO – Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus Komaling (YSK), memimpin apel perdana sebagai kepala daerah Sulawesi Utarq , Rabu (5/3) di Halaman Kantor Gubernur Sulut.
Dalam amanatnya, ia menegaskan pentingnya profesionalisme dalam pemerintahan serta mengajak seluruh ASN untuk meninggalkan dinamika politik dan fokus bekerja demi kemajuan daerah.
“Saya tidak mau lagi ada yang malas-malasan. Kita harus profesional. Politik telah usai,” tegas Komaling di hadapan jajaran pemerintah provinsi.
Ia juga menyoroti isu di beberapa kabupaten/kota terkait pegawai yang berpihak dalam politik akan dinonjobkan. Menurutnya, tindakan tersebut dapat memicu balas dendam yang berbahaya bagi stabilitas pemerintahan.
“Saya bukan pendendam, tapi saya pengingat. Saya dengar ada yang pro kanan dan pro kiri akan dinonjobkan. Itu berbahaya karena bisa menimbulkan aksi balas-membalas. Saat ini, saya ingatkan bahwa politik telah usai. Sekarang waktunya bekerja dan berbuat yang terbaik,” ujar YSK.
Lebih lanjut, ia mengajak seluruh ASN dan pejabat di lingkup Pemprov Sulut untuk bersama-sama melayani masyarakat dengan sepenuh hati tanpa ada lagi sekat politik.
“Kita semua umat beragama. Dendam itu tidak baik. Hidup adalah pilihan, dan jika pilihanmu tidak berhasil, maka terimalah,” katanya.
Dengan semangat kebersamaan, Gubernur YSK menegaskan bahwa pemerintahan yang kuat adalah pemerintahan yang fokus pada pelayanan, bukan yang terjebak dalam rivalitas politik.
“Jika kita saling balas dan membalas, pemerintah ini mau jadi apa? Mari kita bekerja bersama menuju Sulawesi Utara yang lebih maju,” pungkasnya.(yulia)