Monitorsulut, Manado – Menanggapi beredarnya surat yang mencantumkan nama Ketua Sinode GMIM, Pdt. Hein Arina, sebagai tersangka dalam dugaan kasus korupsi dana oleh Polda Sulawesi Utara, Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus, akhirnya angkat bicara.
Dalam pernyataannya usai pelantikan Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sulut, Sabtu (05/04), Gubernur menyatakan keprihatinannya terhadap dinamika yang tengah berkembang di masyarakat. Ia mengingatkan agar publik tetap tenang dan tidak terburu-buru dalam menarik kesimpulan.
“Sebagai Gubernur, saya sangat peduli dengan apa yang terjadi di masyarakat Sulawesi Utara. Terkait surat tersebut, benar atau tidaknya, sebaiknya dikonfirmasi langsung kepada pihak-pihak yang berwenang,” ujar Gubernur Yulius kepada awak media. “Itu bukan wewenang kami, silakan ditanyakan ke Polda atau institusi yang memang berwenang menjawab hal itu.”
Lebih lanjut, Yulius menekankan pentingnya menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah dalam menyikapi isu hukum yang melibatkan tokoh publik. “Jangan langsung kemudian didaulat negatif seseorang atau pejabat. Itu tidak baik. Hal-hal seperti ini percayakan saja kepada Polda Sulut untuk ditangani secara profesional,” tegasnya.
Gubernur Sulut Tanggapi Isu Surat Penetapan Tersangka Ketua Sinode GMIM
