MONITOR Sulut – Sektor Perkebunan masih menjadi primadona dengan berbagai komoditi unggulan optimis dapat mensejahterahkan petani, serta menjasi.salah satu faktor penunjang pertumbuhan ekonomi sehingga Sulut semakin hebat. Hal ini diungkapkan Gubernur Sulut diwakili Asisten II Perekonomian Praseno Hadi, saat membuka kegiatan Focus group discussion (FGD) gerakan tiga kali ekspor (Gratieks) komoditi pala dan cengkeh, Kamis (13/02/2020)
Lanjut Hadi bahwa kegiatan ini sangat strategia dimana PDRB Sulut paling tinggi sektor perkebunan, termasuk perkembangan 4.0 berbasis teknologi dapat menunjang sektor perkebunan.
Dikatakannya pula, Gubernur Sulut dengan berbagai terobosan dilakukan salah satunya saat bertemu dengan Banggar DPR RI terkair dengan ekspor bisa dilakukan langsung dengan dukungan Hub Port Bitung sehingga biaya cost lebih sedikit, sehingga mengairahkan.pereknomian.Sulut.
Praseno berharap dengan FGD dengan tekad 3 kali ekspor maka ada 3 kali produksi sektor perkebunan sehingga dapat mensejahterahkan petani, termasuk adanya industri pengolahan dalam meningkatkan produksi.
Ditambahkan Praseno, bahwa Gubernur telah melakukan terobosan lewat Dinas Perkebunan untuk memfasilitasi baik dari sisi teknis dan.pembiayaan lewat KUR bagi petani sehingga semua dapat sejahtera terutama para petani.
Sementara itu dalam.FGD, Kadis Perkebunan Sulut Refly Ngantung membeberkan keberhasilan ODSK dalam sektor.perkebunan, terutama menyangkut komoditi Pala dan Cengkeh serta lahan perkebunan terkait masalah serta solusi yang diberikan pemerintah sehingga masyarakat khususnya petani bisa merasakan kesejahteraan lewat terobosan ODSK.
Dalam kesempatan itu staf ahli kementerian pertanian RI Agus Wahyudi menyatakan bahwa dalam forum.ini dibahas berbagai hal baik masalah dan solusi dalam bidang perkebunan, dimana semua fokus dalam meningkatkan kesejahteraan petani termasuk.support anggaran sehingga semua bisa sesuai target yang diharapkan. (Stv)