Pada upacara yang berjalan khidmat itu, bertindak sebagai Komandan Upacara Letkol Inf Slamet Raharjo. Adapun teks proklamasi dibacakan oleh Ketua DPRD Sulut.
Sementara itu, pengibaran bendera merah putih dilakukan 3 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).
Bertindak sebagai pembawa baki Azzahra Tanisa Jessica Abas, pembentang bendera Andrew Jonatan Makalew dan pengerek bendera Alim Arsad.
Terkait pelaksanaan upacara HUT RI di tengah pandemi Covid-19, Gubernur Olly optimis kegiatan pada tahun depan dapat berlangsung seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Mudah-mudahan tahun depan Covid-19 sudah berakhir. Tak mungkin lagi kita memakai masker dalam menggelar upacara HUT RI. Ini hal yang khusus tahun ini untuk kita dalam melaksanakan upacara 17 Agustus,” kata Olly.
Menariknya, usai upacara Gubernur Olly menerima piagam penghargaan dari Badan Pusat Statistik (BPS) atas prestasi Pemprov Sulut dengan capaian response rate tertinggi ketiga nasional dalam Sensus Penduduk Online (SPO) tahun 2020 yang digelar pada tanggal 5 Februari hingga 29 Mei 2020 lalu.
Diketahui, akurasi data kependudukan merupakan kunci suksesnya pelaksanaan suatu program. Karena itu, Pemprov Sulut sejak awal berkomitmen mendukung kelancaran berbagai program sensus yang dilaksanakan BPS.
Selain itu, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan bantuan dana pemerintah pusat senilai Rp 1 triliun dalam rangka pemulihan ekonomi melalui Bank SulutGo.
Tak hanya itu, Pemprov Sulut melalui Biro Kesra memberikan bantuan dana kepada anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) sebesar Rp 300 juta dengan rincian Rp 500 ribu/orang untuk 600 anggota LVRI Sulut.
Adapun upacara HUT ke-75 RI turut dihadiri jajaran Forkopimda, Ketua DPRD Andrei Angouw, Ketua TP PKK Sulut Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan, Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw, Wakil Ketua TP PKK Kartika Devi Kandouw-Tanos, Sekdaprov Edwin Silangen dan para pejabat di lingkup Pemprov Sulut. (Stv)