Gelar Sosialisasi, KPU Butuh Tenaga Ekstra Laksanakan Tahapan Pemilu

BOLTIM, MonitorSulut – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menggelar sosialisasi tahapan Pemilu 2019 di Hotel Sutanraja Kotamobagu, pada Sabtu (11/11/2017) kemarin.

Peserta pelaksanaan Sosialisasi dalam kegiatan tersebut adalah semua partai politik (Parpol) yang telah memasukkan berkas ke KPU Boltim saat tahapan pendaftaran yang berjumlah 16 parpol. Hadir juga stake holder lainnya yakni Kesbangpol dan Dinas kependudukan dan catatan sipil (Disdukcapil).

Ketua KPU Sulawesi Utara, Yessi Momongan saat menjadi pemateri mengatakan, saat ini KPU penuh dengan tantangan menghadapi prosesi tahapan. Pasalnya, waktu yang tersedia dalam tahapan ini hanya 20 bulan sejak Undang-undang Nomor 7 tahun 2017 ditetapkan.

“Sehingga KPU butuh tenaga extra untuk melaksanakan tahapan pemilu.” Ujar Yessi.

Sementara, Ketua KPU Boltim, Awaluddin Umbola mengungkapkan, dalam sosialisasi seperti ini, KPU berharap setiap parpol yang telah menyerahkan berkas untuk dapat memperhatikan secara detail seluruh tahapan pemilu yang termuat dalam PKPU 7 Tahun 2017.

“Setiap tahapan, partai politik sejak dini harus mengetahui apa saja yang akan dipersiapkan dan yang akan dilewati. Baik itu tahapan yang melibatkan secara penuh partai politik sebagai peserta pemilu, ataupun tahapan-tahapan yang tidak melibatkan partai politik sebagai peserta pemilu.” Terang pria yang akrab disapa Ewin itu.

Misalnya, kata Ewin, verifikasi faktual partai politik. Dijelaskannya, yang terlibat langsung dalam tahapan ini adalah parpol,yang nantinya kemudian akan melewati apa yang namanya tahapan pemuktahiran data pemilih.

“Partai politik tidak terlibat dalam pemuktahiran data pemilih, tetapi kami membutuhkan peran partai politik untuk membantu KPU dalam memuktahirkan data pemilih. Dalam sosialisai seperti ini, partai politik harus dapat memaksimalkan apa yang difasilitasi oleh negara melalui KPU, khususnya KPU Boltim, yang kemudian akan berdampak pada pemilu yang tentu akan lebih berintegritas. Dan kualitas pemilu yang akan lebih baik lagi daripada pemilu-pemilu sebelumnya.” Tandas Ewin. (Man)