Mitra, MONITORSULUT.com. — Kegiatan pencanangan Gerakan Cinta Bumi yang di hadiri Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE bersama unsur Forkompimda Sulawesi Utara dan Forkompimda Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), adalah salah satu program Gerakan Cinta Bumi yang digagas oleh Presiden RI ke 5 Ibu Hj. Megawati Soekarno Puteri terus digelorakan di Mitra. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin (9/03) di Perkebunan Alasan Ratatotok.
Dihadapan Gubernur serta Forkompimda Sulut dan Forkompimda Mitra, Sumendap mengatakan bahwa penambangan liar terjadi di perkebunan Alason Ratatotok ini dilakukan dengan menggunakan alat berat sehingga membuat keberadaan perkebunan alason ini jadi rusak parah dan sangat membahayakan keselamatan masyarakat yang ada di Kecamatan Ratatotok.
“Kondisi perkebunan Alason Ratatotok saat ini sangat mengerikan oleh karena adanya penambangan ilegal. Satu tahun, 5 tahun, 10 tahun kedepan beberapa desa di wilayah ratatotok akan menjadi kuburan masal jika keberadaan hutan alason ini tidak segerat dilakukan penghijauan” kata Sumendap.
Sumendap mengaskan bahwa saat ini Pemerintah tidak melarang tapi pemerintah begitu terbuka dengan investasi. Tapi investasi yang dilakukan harus memperhatikan aturan-aturan dan ketentuan yang berlaku. Karena itu saya bermohon kepada Pak Gubernur Olly Dondokambey agar dapat memperhatikan hal ini, karena kewenangan urusan pertambangan telah menjadi domain Pemerintah Provinsi.
“Menjadi harapan saya jika Bapak Gubernur dapat menseriusi hal ini, karena jangan sampai bahaya banjir bandang akan mengancam keberadaan masyarakat yang ada di Ratatotok kedepan nanti,” ungkap Sumendap.
Sumendap juga menegaskan bahwa jajaran Pemkab Mitra setiap 2 bulan akan ada 1 hari yang akan saya liburkan untuk melakukan penanaman pohon dilokasi pertambangan yang ada di area pertambangan Ratatotok.
“Saya siap dimarahi Menpan dan Mendagri karena kebijakan meliburkan jajaran pemerintah untuk nelakukan penghijauan. Bagi saya keselamatan lingkungan dan masyarakat harus menjadi perhatian yang serius dari pemerintah” tutur Sumendap.
Sementara itu Gubernur Olly Dondokambey dalam sambutan mengatakan bahwa, beliau sangat kaget melihat kondisi lingkungan perkebunan alason yang ada. Selama ini saya berpikir bahwa aktifitas pertambangan yamg ada diwilayah ratatotok adalah pertambangan rakyat biasa.
“Saya kaget melihat kondisi kerusakan lingkungan perkebunan alason ini. Terlihat bahwa pertambangan disini dilakukan bukan dengan menggunakan tenaga manusia tapi pasti dengan menggunakan alat berat. Karena itu harus dihentikan” ucap Dondokambey.
Dalam kegiatan tersebut dilakukan pencanangan penanaman pohon dan pemasangan papan informasi larangan untuk melakukan aktifitas pertambangan diwilayah perkebunan alason dan sekitarnya. (James)