monitorsulut.com, MINSEL – Sampai saat ini gaji sertifikasi dan carey over para guru belum juga dibayar oleh Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel),ini pun menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat dan menjadi tantangan bagi Bupati Minsel Christiany E Paruntu untuk segera merespon cepat penanganan akan masalah ini.Hal ini dikeluhkan para guru yang enggan diberitakan namanya.
”Kabupaten kota yang lain setiap tahun tepat waktu dalam pembayaran sertifikasi dan careyover,padahal dana ini diberikan oleh pemerintahan pusat,sebenarnya ada apa dengan manajemen keuangan daerah ?…..ini adalah hak kami,saat ini hanya bupati lah yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan ini,kami harap bupati dapat merespon cepat keluhan kami para pendidik anak bangsa,”ujarnya.
Mewakili Pemkab Minsel DR. Fietber Raco, Plt. Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Minsel menjelaskan Dana Sertifikasi terhambat karena belum ada bendahara devinitif yang ditetapkan dan sementara diusulkan.
”Dinas Dikpora Minsel telah melakukan pengusulan bendahara baru, tinggal menunggu persejutuan dari Pemkab Minsel dan SK dari Bupati. Karena dalam pengurusan segala administrasi keuangan harus bendara devinitif.
Sinyal positif pun diutarakan Raco bahwa dirinya terus lakukan koordinasi dengan dinas keuangan dan instansi terkait lainnya karena hal ini harus melibatkan pihak keuangan daerah.
”Semoga pekan depan proses pencairan sudah dapat dilakukan,tak bisa dipungkiri, sudah ada beberapa guru yang sudah menerima dana Sertifikasi. Dana sertifikasi guru akan masuk langsung ke rekening masing-masing guru,tidak ada pungli,”pungkas Raco.(roger)