“Jangan mentang-mentang ada Peraturan Menteri, semua seakan-akan ditelan mentah-mentah. Apakah Dinas pernah tahu mereka itu sudah siap atau tidak ?”
MONITOR SULUT, MANADO – Hal tersebut dengan tegas diucapkan Sekretaris Komisi D DPRD Kota Manado, Sonny Lela, menanggapi penerapan Full Day School oleh Dinas Pendidikan Kota Manado pada awal bulan Maret nanti.
“Ini sangat kami sesalkan. Seharusnya Pemerintah melalui Dinas Pendidikan melaporakan hal ini kepada DPRD Kota Manado, khususnya Komisi D” tandas Anggota fraksi Golkar ini pada saat diwawancarai diruangannya, (16/2) sore tadi.
Menurutnya, penerapan Full Day School tentunya memiliki pengaruh yang sangat besar, baik itu secara sosial-ekonomi, maupun kondisi psikologis anak. oleh karena itu kesiapan orang tua dan siswa juga harus dipertanyakan.
“Orang tua yang biasanya hanya memberika uang jajan mungkin 10 ribu, kini harus naik. Tentu ini berpengaruh pada kondisi sosial-ekonomi. Bukan hanya itu, untuk anak-anak SD pasti mempunyai kejenuhan, mereka pasti akan berpikir waktu bermain mereka akan tersita. Ini sangat pengaruh” beber Politisi ini.
Lebih lanjut, Sonny menambahkan untuk penerapan kebijakan ini, belum tentu sekolah yang ada juga sudah siap, baik itu secara tenaga pendidik maupun fasilitas yang ada.
“Inilah salah satu kelemahannya, sedangkan sosialisasi lewat media, tidak ada. Seharusnya Dinas Pendidikan melakukan pendekatan terlebih dahulu” tukas Sonny, sembari meminta Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan yang baru untuk turun dahulu bersama-sama melakukan sosialisasi.
“Besok, kami komisi D akan memanggil Dinas terkait untuk menanyakan persoalan tersebut” pungkasnya.
Adapun menanggapi hal tersebut, Kadis Pendidikan Deysie Lumowa saat diwawancarai via telepon mengatakan bahwa, sebelum penerapan Full Day School, pihaknya akan meminta persetujuan dari para orang tua murid.
“Itu hanya uji coba. Sebelum diterapkan, kami akan mengudang orang tua murid, untuk membicarakan hal tersebut, dan akan meminta persetujuan mereka” ungkap mantan Kepala Sekolah SMA N 1 Manado ini.
“Bagaimana mau maju kalau tidak begitu ?” kunci Lumowa. (Angel)
