Festival Ogoh-ogoh Jadi Moment Perekat Tali Persaudaraan

Manado MS-Pelaksanaan Tawur Kesanga  dan Festival Ogoh-ogoh tahun 2018 dari umat Hindu di Kota Manado, menjadi moment yang terindah mempererat tali persaudaraan antar umat beragama.  Pasalnya, pelaksanaan Tawur Kesangan dengan Festival Ogoh-ogoh sendiri Jumat (16-3-2018) siang tadi bukan saja di libatkan para umat Hindu saja. Tetapi seluruh umat beragama di Kota Manado, dan baru kali ini dilaksanakan semeriah. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Lapangan Sparta Tikala Kota Manado, dihadiri langsung oleh Walikota Manado Drs Ir G. S Vicky Lumentut bersama jajarannya, Forkompimda Kota Manado, Kepala Dinas Pariwisata.

Acara Tawur Kesanga dan Festival Ogoh-ogoh tahun ini, dilaksanakan sebelum hari raya nyepi yang jatuh pada Sabtu 17 Maret 2018. Tawur Kesanga artinya membayar atau mengembalikan, jadi kita sebagai umat ciptaan Tuhan sudah setahun menikmati hasil bumi.

“Secara spiritual kita umat manusia wajib mengembalikan kembali supaya alam ini menjadi lestari, sedangkan untuk ogoh-ogoh sendiri itu mengambarkan sikap negatif dari Manusia,” ujar Drs I De Bagus Ketut Ali MPd selaku ketua parishadi hindu dharma Sulut.

Jadi sebelum masuk hari raya nyepi kita harus hilangkan rasa suka mabuk-mabukan dan lainya, sehingga pada hari raya Nyepi dalam suasana tenang dan hening.

“Kalau untuk patung Ogoh-ogoh bertulisan no Korupsi bertujuan, agar kedepan kami umat Hindu menghilangk an pikiran tidak baik. Dan semakin hari semakin hilang korupsi,” tuturnya. Lebih lanjut Ali menyampaikan.”Kedepannya Korupsi sudah tidak ada lagi orang-orang Indonesia, khususnya yang sering mengun akan haknya yang tidak baik. Soalnya Korupsi merupakan sikap yang tidak baik dan menyusahkan rakyat,” tegasnya.

Momen nyepi ini dipakai destinasi dari Dinas Pariwisata Kota Manado, ini juga telah dijadikan program tahunan dari Dinas Pariwisata.

“Saya kira untuk pawai ogoh-ogoh atau nyepi tahun ini. Khususnya di Kota Manado berlangsung sangat meriah,  Bukan saja hanya umat hindu saja, tetapi semua umat beragama ikut berpartisipasi dalam menyukseskan hari raya nyepi. Sekaligus juga menyukseskan program di dari Pemerintah Kota Manado terlebih di Sulut,” ungkapnya.

Sedangkan menurut Ketua Panitia Pelaksana Kompol Adi Saptia Sudirna mengatakan, terima kasih banyak kepada seluruh warga masyarakat terutama pada Pemerintah Kota Manado dan jajarannya yang telah menopang kegiatan ini sehingga boleh selesai dengan baik.

“Saya juga meminta maaf kepada seluruh pengguna jalan raya yang saat ini terganggu perjalanannya kami meminta maaf,”tutup singkatnya. (Cha)