Bolmut MS – Bagian Kesejahteraan Rarakat (Kesra) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) menunda pembayaran isentif kepada 105 pelaksana ada, 109 Guru Taman Pengajian Anak (TPA) dan 20 Guru Sekolah Minggu dari enam kecamantan se Bolmut.
Hal ini menuai pertanyaan dari calon penerima isentif tersebut, sperti yang di sampaikan oleh sumber yang tidak ingin namanya di piblis, “triwulan I sudah lewat tapi kenapa isentif belum juga kami terima, padahal kami sudah memenuhi persyaratan yang di minta oleh pihak Kesra,” ucapnya kepada MonitorSulut.
Sementara itu pihak Kepala bagian Kesra Bolmut, Santoro, S.Pd menerangkan proses keterlambatan pembayaran isentif tersebut karena berdasarkan aturan terbaru maka semua pembayaran harus secara koletif dan non tunai.
“alasannya karena persyaratan pencairan harus non tunai dan ada persyaratan lainnya yang harus di lengkapi oleh calon penerima seperti Rekening Bank, KTP, Laporan pelaksanaan kegiatan bulanan oleh masing-masing calon penerima,” jelas Santoro melalui sala satu staf yang tidak mau namanya di publis.
“kami akan merampung semuanya dulu baru bisa kami salurkan, jika masih ada satu atau lebih yang belum maka kami masih tetap menunggu yang lain untuk melengkapinya agar semuanya berjalan lancar, hingganya kami berharap kepada calon penerima yang belum melengkapi persyaratan, agar dapat memenuhi persyaratannya” pintanya.
Menanggapi hal tersebut, personil Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Abdul Eba Nani angakat bicara. Pihaknya berharap agar pihak Kesra dapat mengabil langkah untuk sesegerah mungkin mengatasi keterlambatan tersebut, “sebab itu adalah hak mereka maka seharusnya segera di salurkan, kasihan mereka sudah bekerja,” ucapnya di gedung DPRD
“jika masih ada syarat yang harus di penuhi oleh calon penerima maka seharusnya pihak kesra segera bertindak dengan mensosialisasikan kepada para calon penerima untuk dapat melengkapi agar keterlambatan ini tidak berlarut-larut hingga menumpuk sampai ke triwulan selanjutnya,” kunci Politisi PAN itu.
(Rif)