MONITORSULUT,MANADO – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Manado, Selasa (23/05) melaksanakan kegiatan persiapan verifikasi lapangan dalam rangka menghadapi penilaian Kota Layak Anak.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Kota Manado Dra Neivy Lenda Pelealu,MSi dalam sambutannya menyampaikan bahwa Verifikasi lapangan ini bertujuan untuk memastikan bahwa kota manado memenuhi standar dan kriteria sebagai lingkungan yang aman dan ramah bagi anak-anak.
Kegiatan persiapan verifikasi lapangan dilakukan sebagai bagian dari upaya DPPPA untuk meningkatkan kualitas hidup anak-anak di kota Manado.
Dalam persiapan verifikasi lapangan ini, tim melakukan peninjauan terhadap berbagai aspek yang berpengaruh terhadap kelayakan kota sebagai Kota Layak Anak. Beberapa aspek yang dievaluasi antara lain adalah akses pendidikan yang merata, ketersediaan sarana dan prasarana publik yang memadai, keamanan dan perlindungan anak, serta partisipasi anak dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan mereka.
Sementara Kepala Bidang Esther Lambey ,SH,MH menyampaikan pentingnya kegiatan ini dalam memberikan perhatian yang maksimal bagi perkembangan anak-anak di kota Manado. Beliau mengatakan, “Melalui persiapan verifikasi lapangan ini, kami ingin memastikan bahwa semua anak-anak di kota ini dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, dilindungi dari segala bentuk kekerasan dan penelantaran, serta memiliki akses yang setara terhadap pendidikan dan fasilitas publik yang berkualitas.”ujar Lambey.
Selain itu, DPPPA juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya peran aktif dalam menjaga dan melindungi anak-anak. Masyarakat diharapkan dapat berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung perkembangan anak-anak.
Dengan adanya kegiatan persiapan verifikasi lapangan ini, diharapkan kota Manado dapat meraih predikat Kota Layak Anak yang akan menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dan masyarakat dalam melindungi dan memberdayakan anak-anak.
Hal ini akan menjadi landasan bagi pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif, di mana anak-anak dianggap sebagai aset berharga bagi masa depan kota ini.(yulia)