Monitorsulut.com, Manado – Dinas Lingkungam Hidup Kota Manado mengajak masyarakat untuk Pilah Sampah dari Rumah, sebagai upaya untuk mengajak keterlibatan masyarakat dalam memahami potensi plastik bekas pakai dan pengumpulannya.
Gerakan ini ditujukan untuk mengubah pola pikir, gaya hidup, dan budaya di masyarakat agar mereka bisa mengelola sampah plastik lebih baik lagi.
Kepala Dinas Lingkungam Hidup Kota Manado Tresje Mokalu mengatakan bahwa dalam melakukan pengelolaan limbah plastik ini memerlukan banyak aksi, kolaborasi, dan dukungan dari berbagai pihak.
“Manado saat ini memilikk 11 kecamatan dan kita belum bisa menjangkau semuanya. Sebab, ini merupakan persoalan yang masih berat untuk dihadapi.
Menurutnya, kolaborasi dengan Recycle Value Chain, seperti para pekerja sektor informal pengumpul limbah (pemulung dan pengepul) sangat membantu dan memudahkan pengelolaan limbah sampah plastik. Para pelaku di sektor informal tersebut juga menjadi bagian penting dalam penggerak ekonomi. Hal ini tentu juga akan mendorong keberhasilan Ekonomi Sirkular di Indonesia.
“Pengelolaan sampah di sumbernya menjadi sangat penting untuk mengurangi beban pengelolaan di hilir. Untuk itu peranan pemerintah dan dunia usaha untuk mendukung pengeloaan sampah menjadi sangat penting. Tantangan ini tentu membutuhkan dukungan dari semua pihak sehingga dengan melalui kerjasama yang baik, kita dapat menyelesaikan masalah ini,” tuturnya.
Menurutnya, untuk mendorong keberhasilan Ekonomi Sirkular, para pelaku usaha dapat melakukan berbagai pendekatan. Pertama, meningkatkan sistem pengumpulan struktural dan pengumpulan botol plastik pasca konsumsi. Kedua, memanfaatkan kekuatan brand untuk mendorong munculnya aksi kolektif dan perubahan perilaku di masyarakat.