MONITORSULUT, Boltim – Lagi Pemkab Boltim melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) gelar rapat konsultasi publik ke-2 penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Detil Tata Ruang (RDTR) Tutuyan-Kotabunan dan RDTR Modayag-Modayag Barat. Rabu (9/10/19) Bertempat di ruang rapat Asisten Bidang Administrasi Umum Lantai II Kantor Bupati.
Dihadiri Tenaga Ahli KLHS RDTL sebagai narasumber yakni DR, Haryadi SSI,MSI, Andre Hamid ST, dan Perwakilan Dinas PUPR Provinsi Kabid Tata Ruang, Herman Koessoy.
Kegiatan tersebut membahas isu-isu strategis terkait lingkungan diantaranya :
(1).sampah,
(2) alih fungsi lahan,
(3). perubahan iklim makro dan mikro,
(4). peningkatan resiko rawan banjir, (5) peningkatan resiko rawan longsor,
(6) pengembangan kawasan pariwisata,
(7) permukiman kumuh,
(8) rendahnya ssnitasi, (9).kerusakan kawasan hutan (Ilegal loging dan mangrove),
(10). Pencemaran limba,
(11). pencemaran air (Mis mercury,sianida, limba rumah tangga, limba peternakan, pestisida), (12) Rendahnya kesadaran dan wawasan masyarakat terhadap kesehatan lingkungan,
(13). pengangguran,
(14). ketimpangan sosial, (15).migrasi penduduk,
(16). peningkatan jumlah penduduk, (17). masyarakat adat,
(18). pertumbuhan ekonomi tidak merata dan harga tidak stabil,
(19)sumber daya aparatur SKPD masih kurang,
(20). Perlunya hukum, pengawasan dan kebijakan berkelankutan dibidng perlindungan lingkungan.
(21). Penetapan kawasan RSU di Wilayah Tutuyan, kotabunan
(22). Pembangunan kawasan Industri
(23). Penertiban Usaha Galian C, Usaha sarang walet penyulingan minyak cengkeh
(24).Kurangnya pengetahuan masya mengelola hom industri
(25) Dampak penggunaan bom ikan dan sejenisnya
(26) Pengembangan kawasan Kota Baru.
Sementara itu Kadis DLH Boltim, Sjukri Tawil menyampaikan perwakilan tiap SKPD agar mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya,
“Hasil hari ini akan dituangkan dalam dokumen dan akan itu akan kita gunakan hingga 20 tahun kedepan. Kajian RDTR Kecamatan Tutuyan, Kecamatan Kotabunan, Kecamatan Modayag, Kecamatan Modayag barat cakupannya ini sampai Kecamatan Motongkad dan Kecamatan Nuangan.”terangnya.
“Pembahasan ini sangatlah penting sebab membahas isu- isu strategis di daerah Kabupaten Boltim”ujarnya.
Pihaknya juga nanti tahun depan rencananya akan mulai membahas dokumen pendukung lainnya yakni RPPLH, “Tahun ini belum melakukan pembahasan RPPLH. Di indonesia baru satu kota mempunyai dokumen ini, sementara untuk Boltim diupayakan tahun depan,”tambahnya (ik)