MONITOR Sulut – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Daerah Provinsi Sulawesi Utara melaunching Aplikasi Sistem Informasi administrasi Kependudukan SIPAK Sulut Hebat, yang dilakukan Penjabat Sekprov Sulut Asiano Gammy Kawatu, Selasa (30/11/2021).
Penjabat Sekprov Kawatu memberikan apresiasi akan terselenggaranya kegiatan ini serta launching aplikasi kependudukan yang diharapkan dapat lebihnmendukung akurasi terbangunnya database kependudukan di kabupaten kota, provinsi maupun secara nasional.
“Negara pada hakekatnya berkewajiban memberikan perlindungan dan pengakuan terhadap status hukum atas peristiwa penting yang dialami penduduk UU nomor 24 tahun 2013 yang berlaku saat ini bertujuan untuk tertib administrasi kependudukan dengan terbangunnya database kependudukan secara nasional serta keabsahan dan kebenaran atas dokumen kependudukan yang diterbitkan,” ujar Kawatu
Kawatu mengatakan launching Aplikasi SIPAK Sulut Hebat ini bukan sekedar gaga-gagahan namun lebih jauh melihat masalah aplikasi kependudukan menjadi suatu kebutuhan.
“Disini kegiatan-kegiatan yang berkaitan Dengan Dukcapil itu salah satu hal yang penting adalah angka dan data itu dimasukkan secara cepat serta secara akurat sehingga kita dapat langsung mengetahui ada penduduk yang sudah mati atau berpindah tempat,” terang Kawatu.
Kesempatan ini juga Sekprov mengharapkan Dinas Capilduk dan KB Sulut segera mengintegrasikan SIPAK Sulut Hebat ini dengan Coment Center yang ada di Pemprov Sulut
Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil dan Keluarga Berencana (Capilduk) Daerah Provinsi Sulawesi Utara Voura Vivera Kumendomg SH melaporkan bahwa tujuan dari dilaunchingnya aplikasi SIPAK Sulut Hebat ini antara lain adalah mempercepat dan mempermudah dalam mendapatkan data pelayanan pendaftaran kependudukan dan pencatatan sipil yang akurat karenanya diharapkan dukungan dari segenap Dinas Dukcapil KB di Kabupaten/Kota dalam memberikan data.
“Data yang masuk nantinya akan dipantau hasilnya oleh Dinas Dukcapil dan KB daerah Provinsi serta data yang dimasukkan menjadi progres kinerja dari masing-masing Kabupaten/Kota,” ujar Voura. (**/stv)