Diplopori Pemprov Sulut Standar Pemeriksaan B2 Sesuai Prosedur, Pemkab Minahasa Jamin Pengiriman Babi Dari Bali Bebas ASF

MONITORSULUT, MINAHASA- Dengan Melewati standar pemeriksaan yang ketat dari Dinas peternakan dan pihak terkait, dari Karantina sampai pemeriksaan kesehatan hewan yang dinyatan bebas ASF. Pemerintah Kabupaten Minahasa lewat Pemprov Sulut bakal melakuan pengiriman hewan ternak Babi (B2) dari Bali ke Sulut.

Menurut, Pj. Bupati Dr. Jemmy Stani  Kumendong M,Si, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Dr. Lynda D. Watania MM,M,Si melalui Kadis Kominfo Maya Marina Kainde SH, MAP, angkat bicara, bahwa akan ada 5 kali pengiriman babi dari Bali ke Sulut sampai harga daging babi di daerah ini benar benar stabil.

Tampah mengesampingkan peternak di Sulut lebih kusus di Minahasa, pemerintah mengambil langka-langka ini, sebagai permintaan dari sebagian besar warga Minahasa di akibatkan melonjaknya harga daging babi sebagian wilayah di Sulawesi Utara terlebih di kabupaten Minahasa, sehingga Pemerintah Daerah Kabupaten Minahasa terus mencari solusi agar harga daging babi menjadi stabil.

” Pemerintah mengerti dengan keberadaan Peternak di Sulut lebih kusus di Minahasa, karena itu Pemerintah dan instansi terkait, akan melalukuan prosedur yang ketat dari karantina, pemeriksaan sampai pada pengirimanya, akan terlampir B2 yang di kirim bebas ASF, sehinga hal ini tidak akan berdampak pada peternak,” Jelasnya.

Pemerintah dalam tujuannya melakukan pengiriman tersebut tidak lain untuk menstabilkan harga daging babi di daerah ini, karena selain langka harganya naik signifikan.

Kenaikan harga daging babi diduga kuat akibat pedagang babi yang menaikkan harga dengan situasi yang ada, hal ini dikarenakan informasi beberapa waktu lalu tepatnya di bulan Juli 2023,  banyak babi di Sulut yang mati akibat serangan African Swine Fever (ASF).

Setelah dinyatakan aman dari virus, harga daging babi mulai naik lagi, Bahkan melonjak sampai 3 kali lipat dan membuat masyarakat Sulut keluhkan kenaikan harga tersebut.

Karena itu Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE, bersama Wakil Gubernur Drs. Steven O.E. Kandouw langsung mengambil tindakan dan kebijakan untuk mendatangkan babi dari Bali guna menstabilkan harga daging babi di daerah Sulawesi Utara dengan tujuan untuk memenuhi permintaan dan kebutuhan daging babi di Sulut karena permintaan banyak, tapi stok kurang” terang Kainde.(win)