Dinkes Boltim Ajak Warga Lawan Penyakit Rabies

BOLTIM, MonitorSulut.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) melalui Bidang Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, akhir pekan lalu menggelar kegiatan sosialisasi bahaya Rabies dengan menurunkan Team Gerak Cepat (TGC) ke lapangan.

Kegiatan ini dimulai di Desa Bangunan Wuwuk Timur dan dijadwalkan secara bergilir dan bekerja sama dengan puskesmas.

TGC di pimpin langsung oleh Kepala Seksi Penanggulangan Penyakit dan Surveilens, Aviv M Sangki SKep MM bersama Tim dari Puskesmas Modayag Barat. Pada kegiatan ini TGC fokus ke daerah-daerah yg kemungkinan besar rentan dgn penyakit berbahaya ini, dengan memberikan materi tentang bahaya rabies oleh gigitan hewan peliharaan.

Masyarakat tampak antusias mengikuti kegiatan ini karena diajak langsung oleh sangadi desa Bangunan Wuwuk Timur dan aparat desa. Bahkan, masyarakat dan aparat beberapa kali bertanya tentang pencegahan dan penanggulangan penyakit berbahaya ini.

“Kami berharap apa yang disampaikan hari ini dapat diteruskan oleh aparat dan masyarakat kepada masyarakat desa bangunan wuwuk timur lainnya, melawan bahaya rabies menjadi tugas kita bersama.” Ujar aviv.

Di tempat terpisah Kepala Dinas Kesehatan Eko Marsidi SKM ME mengatakan, kegiatan ini akan dilakukan secara terjadwal dan difokuskan untuk daerah-daerah yg memiliki banyak populasi hewan-hewan penyebar rabies di kabupaten Bolaang Mongondow Timur.

“Kami juga menghimbau agar masyarakat tetap waspada serta cermat mengamati perilaku hewan peliharaan. Apabila terjadi kasus gigitan jangan panik, berikan pertolongan segera dan bawa kepuskesmas terdekat. Jangan lupa untuk hewan peliharaannya agar divaksinasi apabila ada petugas dari dinas pertanian dan peternakan yang turun lapangan guna memberikan vaksinasi.” Pungkasnya. Sembaro menambhakan, mari sama-sama kita lawan penyakit rabies sebagai bentuk upaya memaksimalkan program Boltim Bebas Rabies. (Man)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *