MONITORSULUT,MANADO – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Manado bekerjasama dengan Polresta Manado menggelar acara dialog interaktif yang bertema “Cegah, Kenali, Laporakan Kekerasan Seksual di Sekitar Kita.” Kegiatan ini diadakan di Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Exodus Paniki Dua, dengan narasumber Ibu Asih dari Polresta Manado,Pdt. Daniel Rumondor, MTh dan Gustaf GMDM, Sabtu (29/07).
Dialog interaktif ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kekerasan seksual yang masih menjadi masalah serius di sekitar kita. Selama acara, Ibu Asih sebagai narasumber memberikan informasi tentang tanda-tanda kekerasan seksual, cara pencegahannya, serta pentingnya melaporkan kejadian-kejadian semacam itu kepada pihak berwenang.
Dalam sambutannya, Kepala DP3A Kota Manado Dra Neivy Lenda Pelealu,MSi menyampaikan pentingnya melibatkan masyarakat dalam upaya pencegahan dan perlindungan terhadap perempuan dan anak-anak dari kekerasan seksual. Melalui dialog ini, diharapkan masyarakat dapat lebih peka terhadap isu tersebut dan bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman bagi semua.
Acara ini juga menjadi momen untuk menggalang dukungan kolektif dalam menciptakan kesadaran dan menghentikan tindakan kekerasan seksual yang merugikan dan merusak kehidupan banyak orang. Semua peserta dialog diingatkan bahwa melapor merupakan langkah penting dalam memerangi kekerasan seksual, dan pihak berwenang berkomitmen untuk mengambil tindakan tegas terhadap pelaku kejahatan semacam itu.
Sementara Kepala Bidang Julinda Fredrika Legoh,SH, MS.i, menyamapikan agar melalui dialog interaktif ini, kesadaran dan kewaspadaan masyarakat akan meningkat, dan lebih banyak perempuan dan anak-anak akan merasa aman serta didukung untuk melaporkan kekerasan seksual yang terjadi di sekitar mereka. Semua pihak diingatkan bahwa bersama-sama kita dapat mewujudkan lingkungan yang bebas dari kekerasan dan menjaga perlindungan bagi semua warga.
Salah satu narasumber yaitu Pdt. Daniel Rumondor, MTh menyampaikan pesan penting.
Dalam pemaparannya, beliau mengutip ayat 1 Korintus 7:4 (TB) yang menyatakan bahwa isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, dan sebaliknya, suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi isterinya.
Dengan penuh kearifan, Pdt. Daniel mengajak untuk memahami makna saling menghormati dan tidak menyalahgunakan kekuasaan dalam hubungan pernikahan.
Hadir dalam dialog interaktif tersebut Ketua Jemaat GMIM Exodus Paniki Dua Pdt. Daniel Denni Rumondor, MTh Pelsus dan Jemaat.(yulia)