Dinas P3A Manadob Gelar Diskusi Terkait Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital

MONITORSULUT,MANADO – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Manado , Jumat (26/05) kembali mengambil peran aktif dalam melindungi dan memberdayakan anak-anak serta remaja di era digital yang terus berkembang pesat.

Sebagai langkah konkret, DPPPA telah menggelar sebuah diskusi yang membahas pola asuh anak dan remaja dalam menghadapi tantangan era digital saat ini.

Diskusi tersebut dihadiri oleh para Tokoh agama, tokoh masyarakat, LPM, karang taruna dan pemerintah kelurahan tongkeina termasuk para kepala lingkungan.

Mereka berkumpul untuk saling berbagi pengalaman, pengetahuan, dan strategi dalam membimbing anak-anak dan remaja agar dapat memanfaatkan teknologi secara bijak, sambil tetap melindungi mereka dari potensi bahaya yang ada di dunia digital.

Salah satu pembicara dalam diskusi tersebut adalah Kepala DPPPA Dra Neivy Lenda Pelealu,MSi, yang menyoroti pentingnya peran orang tua dan pendidik dalam membentuk pola asuh yang seimbang di era digital.

Kadis P3A menekankan bahwa perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memberikan manfaat yang luar biasa, tetapi juga membawa risiko bagi anak-anak dan remaja jika tidak diawasi dengan baik.

“Dalam era digital ini, orang tua harus memahami bahwa mereka memiliki peran penting dalam mendidik anak-anak agar menjadi pengguna teknologi yang bertanggung jawab,” kata Ibu Lenda .

Sembari menambahkan bahwa pihaknya dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Manado akan terus membangun kesadaran masyarakat atas pentingnya informasi.

“Kami ingin membangun kesadaran dan memberikan informasi kepada masyarakat tentang risiko dan keuntungan teknologi digital serta bagaimana menghadapinya dengan bijak.”ujar Lenda.

Diskusi tersebut mencakup berbagai topik penting, termasuk perlindungan anak di dunia maya, pengawasan penggunaan gadget, pengaruh media sosial, pencegahan kekerasan dan pelecehan daring, serta membangun kesadaran akan cyberbullying.

Para peserta diskusi juga berbagi saran praktis dalam mengajarkan anak-anak dan remaja tentang privasi online, memfilter konten yang tidak pantas, serta mengembangkan kecerdasan emosional dan kritis untuk menghadapi tantangan digital.

Sementara Sekertaris Dinas P3A Dra Pingkan Matindas menambahkan bahwa Melalui kegiatan seperti ini, DPPPA berharap dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat mengenai pentingnya pola asuh yang tepat dalam era digital.

“DPPPA juga akan terus mengadakan program-program edukatif dan mengembangkan panduan praktis untuk membantu orang tua, pendidik, dan masyarakat dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan anak-anak serta remaja di dunia digital yang terus berubah”,ujar Sekertaris Ibu Pingkan.

Ibu Pingkan juga menyampaikan bahwa Dalam menghadapi perkembangan teknologi yang semakin cepat, DPPPA juga berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk lembaga pemerintah, sekolah, dan organisasi masyarakat, untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung pertumbuhan positif anak-anak dan remaja.

Sembari menjelaskan bahwa kegiatam ini dalam rangka mengoptimalkan penggunaan dana alokasi non fisik tahun 2023 yang diberikan oleh KemPPPA melalui program Pengembangan Jejaring dengan Lembaga Masyarakat dalam Pencegahan KtPA dan TPPO dengan tujuan untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan lembaga masyarakat dalam mencegah, memberantas, serta mendukung korban KtPA dan TPPO. (yulia)