MONITORSULUT—— Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kota Manado menggelar pertemuan dalam rangka mewujudkan Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta memperkuat peran desa/ kelurahan dalam menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan mendukung kesejahteraan perempuan serta anak-anak.
Pertemuan yang berlangsung di Aula Toar Lumimuut (Tolu) Pemkot Manado, Rabu (16/10) ini dihadiri oleh perwakilan dari Kecamatan dan kelurahan di Kota Manado, tokoh masyarakat, serta aktivis perlindungan anak.
Kepala Dinas P3A Kota Manado, Dra Neivy Lenda Pelealu,MSi menyampaikan bahwa inisiatif ini sangat penting untuk menciptakan ruang yang memberikan perlindungan serta pemberdayaan bagi perempuan dan anak di tingkat akar rumput.
“Kami ingin setiap kelurahan di Kota Manado menjadi tempat yang ramah bagi perempuan dan peduli terhadap hak-hak anak. Program ini melibatkan kolaborasi berbagai pihak untuk memastikan kebijakan serta program perlindungan dan pemberdayaan bisa diimplementasikan dengan baik,” ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas juga langkah-langkah konkret yang dapat diambil oleh pemerintah untuk mewujudkan kelurahan ramah perempuan dan peduli anak, termasuk pengembangan fasilitas, pelatihan, serta penyediaan layanan aduan untuk kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Sementara Kepala Bidang Juflinda Legoh,SH,MSi menyampaikan bahwa Dengan diadakannya pertemuan ini, diharapkan semua pihak dapat bersinergi untuk menciptakan Kota Manado yang lebih ramah dan peduli terhadap kebutuhan perempuan dan anak.
Sembari menambahkan bahwa Kerjasama antara kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dan Kementerian Desa diharapkan mampu meningkatkan efektivitas program-program pemberdayaan di desa/kelurahan serta menjadi solusi dalam pencegahan KtPA dan TPPO yang masih menjadi tantangan di berbagai wilayah di Indonesia.(yulia)
